Avoldin Artem (22), seorang anak buah kapal (ABK) MT. St Katherinen yang jatuh ke laut berhasil diselamatkan oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) menggunakan KRI Jhon Lie-358 di laut Natuna, pada Jumat, 7 Mei 2021. Pria tersebut sempat terapung selama 8 jam, sampai akhirnya berhasil diselamatkan.
Kejadian tersebut bermula dari MT. St Katherinen, kapal berbendera Singapura, mengirimkan signal distress. “Mayday…Mayday…Mayday…,” yang memberi informasi bahwa ABK mereka jatuh ke laut saat dalam perjalanan dari Rusia menuju Malaysia di perairan ZEEI (7 NM di dalam Landas Kontinen) Laut Natuna Utara sekitar pukul 00.15 WIB.
KRI John Lie-358 yang saat itu sedang melaksanakan patroli kedaulatan di laut Natuna Utara menerima signal distress tersebut langsung melaksanakan pengeplotan dan segera menuju lokasi yang dimaksud.
Dalam waktu dua jam KRI John Lie-358 tiba di lokasi, selanjutnya melaksanakan prosedur pencarian dan pertolongan (SAR) dengan metode “rectangular search pattern”.
Metode pencarian dan informasi tambahan yang diperoleh dari sebuah kapal yang melintas membuahkan hasil, sekitar pukul 08.15 WIB, KRI John Lie-358 berhasil menemukan korban yang sudah terombang-ambing oleh gelombang.
Komandan KRI John Lie-358, Kolonel Laut (P) Rafael Dwinatu AP, mengatakan, saat itu korban dievakuasi menggunakan RHIB (rigid hull inflatable boat), KRI JOL-358.
“Korban berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. Namun, mengalami hipotermia setelah terapung-apung selama kurang lebih 8 jam. Usai mendapatkan penanganan awal oleh Bintara Kesehatan KRI, korban tersebut dikembalikan ke MT. St Katherinen,” kata Rafael Dwinatu pada Sabtu, 8 Mei 2021.
Panglima Koarmada I (Pangkoarmada I), Laksda TNI Abdul Rasyid, mengatakan, Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Yudo Margono, mengapresiasi upaya penyelamatan nyawa korban ABK MT. St Katherinen yang dilakukan KRI John Lie-358 dan menegaskan bahwa keberadan TNI AL harus dapat memberikan manfaat kepada warga negara Indonesia termasuk masyarakat internasional pengguna laut dalam mewujudkan keamanan laut dalam perspektif pertahanan dan keamanan.