Rencana pelaksanaan vaksin di Kota Batam yang semula dijadwalkan pada Kamis, 14 Januari 2021 urung terlaksana. Hingga pukul 13.00 wib, belum ada informasi mengenai telah dilaksanakannya vaksin untuk kepala daerah maupun tenaga kesehatan.
Pada 7 Januari 2021 lalu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusumarjadi mengatakan bahwa vaksinasi di Kota Batam rencananya akan dimulai pada Kamis, 14 Januari 2021, khusus untuk tenaga kesehatan. Namun, hari ini, Didi mengatakan masih menunggu permintaan dari fasilitas kesehatan yang ada di Batam untuk melakukan vaksinasi. “Tunggu permintaan dari mereka [faskes]. Setelah mereka kirim data Nakes yang sudah terdaftar untuk divaksin. Untuk klinik berkelompok, karena jumlah Nakesnya tidak banyak,” kata Didi kepada HMStimes.com pada Kamis, 14 Januari 2021.
Jumlah vaksin yang akan diterima setiap fasilitas kesehatan (faskes) akan berbeda-beda. Jumlahnya tergantung laporan yang dikirimkan oleh faskes tersebut. Namun, kata Didi, sampai saat ini belum ada faskes yang mengajukan permintaan kepada Dinas Kesehatan. “Rencana kita mulai Sabtu. Besok terakhir data dari mereka harus sudah masuk. Tidak bisa main drop saja. Harus pasti jumlah yang akan divaksin, baru drop dan habis saat itu juga sesuai pemakaian,” ujarnya.
Data yang diperoleh HMS dari Kepala Bidang Pelayanan Dinas Kesehatan Kota Batam, Ratna Irawati, ada 115 fasilitas kesehatan yang akan menyediakan layanan vaksinasi di Kota Batam. Data tersebut berdasarkan faskes yang telah melakukan pendaftaran pada bulan Desember 2020 lalu, dan data tersebut telah dikirimkan ke pusat.
Vaksin covid-19 merek Sinovac untuk Kota Batam telah tiba di Pelabuhan ASDP Roro Telangga Punggur pada Rabu, 13 Januari 2021 sekitar pukul 14.30. Vaksin tersebut diserahkan Dinas Kesehatan Provinsi kepada Dinas Kesehatan Kota Batam sebanyak 11.120.
Menurut informasi awal yang didapatkan HMS, vaksin tersebut akan disimpan di Balai Pelatihan Kesehatan Kota Batam. Namun, saat HMS mendatangi lokasi tersebut untuk melihat lokasi penyimpanan vaksin, ternyata vaksin tersebut tidak disimpan di sana.
Kepala Bapelkes Kota Batam, Asep Zainal mengatakan bahwa vaksin tersebut tidak disimpan di Bapelkes. Tapi sebagai tempat pelatihan untuk vaksinator atau petugas penyuntikan vaksin. Saat ini vaksinator yang sudah mendapatkan pelatihan sebanyak enam ribuan. “Mitra kerjanya, Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau dan Kepri,” kata Asep kepada HMStimes.com.
Bapelkes Kota Batam memliki target pelatihan kepada 12.511 petugas di 5 Provinsi. Pada tahun 2020 lalu, sudah terlaksana sebanyak 2.739 petugas dan pata tahun 2021 recananya sebanayak 9.772 petugas.
Menurut Asep, target tersebut kemungkinan akan bertambah, dikarenakan klinik juga akan mendaptkan pelatihan. Untuk tahun 2021, sedang masuk pembukaan gelombang kedua. Sebelumnya pada tanggal 11 sampai 13 Januari 2021 sudah dilaksanakan untuk gelombang pertama.
Pelatihan vaksinator untuk Kepri sudah terjadwalkan pada 21 Januari 202. Sebelumnya sudah dilakukan pelatihan sebanyak dua orang dari masing-masing Puskesmas. “Target kita melatih lima orang masing-masing puskesmas, sepuluh orang masing-masing rumah sakit, dan Kator Kesehatan Pelabuhan lima orang,” kata Asep.
Kegiatan pelatihan tersebut dilakukan melalui aplikasi Zoom Meeting, yang dilakukan selama tiga hari. Dengan seratus orang peserta masing-masing kelas. Untuk Kota Batam, sebayak 57 orang yang telah mendapatkan pelatihan vaksinator, terdiri dari Dokter, Bidan dan Perawat. Pada 21 sampai 23 Januari mendatang, akan dilatih kembali sebanyak 160 orang vaksinator “Kemungkikan ditambah dari klinik bisa sampai sekitar 300,” kata Asep.
Asep menambahkan, vaksinator yang telah dilatih ini nantinya akan dipersiapakan untuk memvaksinasi sampai tahun 2022.