Kementerian Kesehatan RI melakukan kajian cepat keefektifan vaksinasi Sinovac terhadap infeksi Covid-19, baik perawatan maupun kematian khususnya kepada tenaga kesehatan DKI Jakarta. Hasil kajian Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan tersebut menyatakan, vaksin Sinovac efektif mencegah kematian.
Ketua Tim Peneliti Efektivitas Vaksin Kemenkes, Pandji Dhewantara, mengatakan berdasarkan hasil kajian dapat disimpulkan, bahwa sesungguhnya pemberian vaksinasi dosis lengkap secara signifikan dapat menurunkan risiko dan mencegah Covid-19 bergejala.
“Vaksinasi menurunkan risiko perawatan dan kematian sampai 98%, jauh lebih besar dibandingkan pada individu yang baru menerima dosis pertama di mana hanya efektif menurunkan sekitar 13% risiko Covid-19 bergejala,” demikian kutipan dari Situs Kemenkes, Minggu, 16 Mei 2021.
Kajian dilakukan pada periode 13 Januari sampai 18 Maret 2021 dengan fokus pada tenaga kesehatan di wilayah DKI Jakarta. Kajian cepat ini menggunakan desain Kohort Retrospektif, yakni menelusuri riwayat setiap individu yang dilibatkan dalam penelitian.
Dalam penelitian ini juga berfokus pada kelompok tenaga kesehatan baik yang belum divaksinasi maupun yang sudah, baik dosis pertama maupun sudah vaksinasi lengkap sebanyak dua dosis.
Kajian cepat melibatkan lebih dari 128 ribu orang dengan usia di atas 18 tahun dan rata-rata dari partisipan yang diikutkan 60% perempuan dengan rata-rata usia di kisaran 30 tahun.
“Kajian cepat ini dilakukan berdasarkan data-data sekunder. Jadi data-data yang kita olah itu merupakan data dari berbagai sumber yang ada di Kementerian Kesehatan,” kata Panji.
Hasilnya dapat dijadikan sebagai informasi sangat penting bagi masyarakat maupun pemerintah, terutama dalam hal menentukan langkah-langkah strategis yang dapat dimanfaatkan memperkuat pemberian vaksinasi di masyarakat.
Berdasarkan analisis yang dilakukan ditemukan, bahwa vaksinasi Sinovac dosis lengkap bisa menurunkan atau bisa mengurangi risiko Covid-19 sebanyak 94%. Kajian tersebut sangat jelas menunjukkan bahwa pemberian vaksinasi lengkap dua dosis bisa menurunkan risiko terinfeksi Covid-19 dan mencegah kematian.
Tak hanya itu, pemberian vaksinasi Sinovac dua dosis dapat mencegah sekitar 96% risiko perawatan karena Covid-19, juga mencegah sebesar 98% kematian karena Covid-19.
“Hal itu menunjukkan bahwa vaksinasi lengkap itu sangat disarankan, karena vaksinasi pemberian dosis pertama itu belum cukup melindungi. Apabila masyarakat sudah menerima vaksinasi penuh atau lengkap itu akan jauh lebih efektif dalam menurunkan risiko Covid-19 baik perawatan maupun kematian,” katanya.