Angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang lebih tinggi dari kesembuhan, bukti kondisi wabah Corona belum reda. Saat ini pasien sembuh memang bertambah 5.360 orang. Dengan demikian secara akumulatif sejak pandemi, pasien sembuh tercatat 1.674.479 orang.
Sementara angka kasus terkonfirmasi positif walau cuma bertambah 4.824, namun angka totalnya 1.826.527 orang. Angka terkonfirmasi positif yang lebih tinggi daripada pasien sembuh, mengindikasikan masih terjadi peningkatan wabah.
Rincian angka tersebut berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Selasa, 01 Juni 2021.
Sementara itu, untuk kasus aktif bertambah 681 sehingga jumlahnya menjadi 101.325 kasus, dan pasien Dalam Pengawasan (PDP) atau Suspek jumlah keseluruhan sebanyak 61.108 orang. Ada pun pemeriksaan atau uji spesimen dilakukan terhadap 75.945 spesimen.
Kabar duka yang menginformasikan pasien meninggal dunia hingga awal Juni bertambah 145 jumlah menjadi 50.723 orang.
Untuk sebaran penambahan positif Covid-19, ada di lima provinsi terbanyak yakni Jawa Barat 892 kasus, disusul Jawa Tengah 851 kasus, DKI Jakarta 519 kasus, Riau 452 kasus, dan Kepulauan Riau 227 kasus.
Untuk provinsi dengan akumulasi positif terbanyak yakni DKI Jakarta mencapai 430.578 kasus, Jawa Barat 314.841 kasus, Jawa Tengah 200.937 kasus, Jawa Timur 155.006 kasus, dan Kalimantan Timur 71.689 kasus.
Pada sisi lain, lima provinsi yang mengalami pasien sembuh tertinggi, ada di Jawa Barat 2.041 orang, disusul DKI Jakarta 519 orang, Riau 549 orang, Sumatera Barat 333 orang, dan Yogyakarta 178 orang.
Dari 34 Provinsi atau 510 kabupaten dan kota yang melaporkan penanganan kasus Covid-19, ada empat provinsi tidak melaporkan kenaikan kasus positif, yaitu Gorontalo, Sulawesi Barat, Maluku, dan Papua.
Untuk provinsi yang mengalami kenaikan kasus positif di bawah 10 orang, terdapat tujuh provinsi, yakni Maluku Utara satu orang, Sulawesi Selatan tiga orang, Sulawesi Utara empat orang, Sulawesi Tenggara empat orang, Sulawesi Tengah enam orang, Nusa Tenggara Timur delapan orang, dan Papua Barat sembilan orang.
Sementara itu, lima provinsi dengan akumulasi positif terendah adalah Maluku Utara 4.519 orang, Gorontalo 5.506 orang, Sulawesi Barat 5.501 orang, Maluku 7.744 orang, dan Bengkulu 8.114 orang.