Masyarakat khususnya warga Papua sangat antusias menyambut kehadiran Presiden Jokowi yang kembali melakukan kunjungan kerja (kunker) ke wilayah provinsi paling timur negara kita. Kehadiran masyarakat di setiap titik peninjauan kepala negara, memberi gambaran sukses Kunker Presiden ke Papua.
Presiden mengawali kunker dengan meresmikan sejumlah arena (venues) pertandingan olahraga sebelum membuka Pekan Olahraga Nasional XX Papua 2021 pada Sabtu, 2 Oktober 2021 malam.
Pada Senin, 4 Oktober 2021 sebelum meninggalkan Papua, Presiden yang bertolak dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma sejak Jumat, 1 Oktober 2021, berkesempatan mengunjungi Sorong, Provinsi Papua Barat.
Sebelumnya saat peresmian arena pertandingan, Presiden Jokowi berpesan agar sejumlah arena PON di Istora Papua Bangkit, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua itu bisa dimanfaatkan serta dipelihara dengan baik. “Agar bangunan venue-venue atau sarana Pekan Olahraga Nasional (PON) yang telah dibangun menelan anggaran biaya cukup besar dijaga keutuhannya baik dari sekarang hingga acara PON XX 2021 usai nanti, dan selamanya,” kata presiden.
Siapkan Pengelola
Jangan sampai usai PON, fasilitas yang telah dibangun berstandar internasional tersebut justru menjadi tempat yang sepi, tidak terawat, dan akhirnya rusak. Untuk itu, presiden meminta kepada gubernur, bupati, dan wali kota segera menyiapkan manajemen pengelolaan pemanfaatan fasilitas tersebut secara profesional.
“Manfaatkan venue ini sebagai tempat penjaringan bibit unggul olahraga, pembinaan para atlet Papua untuk semakin berprestasi baik di tingkat nasional maupun di tingkat dunia,” katanya.
Presiden Jokowi pada Minggu, 3 Oktober 2021 juga mengunjungi Kabupaten Merauke wilayah paling Timur di Papua meresmikan terminal baru Bandara Mopah di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua.
Pengembangan infrastruktur tersebut akan menghubungkan dan mempersatukan wilayah Indonesia sehingga mobilitas orang, barang, dan jasa menjadi lebih mudah.
“Itulah pentingnya infrastruktur karena sejak tujuh tahun terakhir, kita terus membangun dan mengembangkan bandara, membangun pelabuhan untuk memperlancar konektivitas tol laut serta membangun jalan di seluruh penjuru Tanah Air,” kata presiden.
Setelah itu, presiden melanjutkan perjalanan ke Kecamatan Sota dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU. Presiden meresmikan Pos Lintas Batas Negara yang berbatasan dengan negara tetangga Papua Nugini.
RS Jenderal LB Moerdani
Ketersediaan fasilitas kesehatan di masa pandemi merupakan aspek penting yang dibutuhkan. Untuk itu Presiden Jokowi juga meresmikan Rumah Sakit Modular Jenderal TNI L.B Moerdani yang memiliki kapasitas 111 tempat tidur pasien.
“Saya melihat rumah sakit ini memiliki fasilitas yang lengkap, ada ruang rawat inap isolasi, karantina, laboratorium, IGD, OK (kamar operasi), dan radiologi, juga farmasi yang sangat dibutuhkan untuk membantu penanganan-penanganan masyarakat yang sakit dengan pelayanan kesehatan yang cepat, mudah, dan terjangkau,” kata presiden.
Turut hadir dalam peresmian tersebut Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Bupati Merauke Romanus Mbaraka.
Setelah sejumlah rangkaian agenda kunjungan kerja di Jayapura, Papua, Kepala Negara yang didampingi jajaran terkait menuju Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat, meninjau langsung proyek penanaman jagung.
Di sela acara resmi tersebut Presiden Joko Widodo berkesempatan mampir membeli jagung rebus di pedagang pinggir jalan. Tak hanya membeli, Presiden pun tampak langsung mencicipi jagung rebus yang dibelinya.
Tak hanya Presiden Jokowi, tampak pula Ketua DPR RI Puan Maharani ikut membeli jagung rebus bersama Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.