Selasa, 15 Juli 2025
No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Nasional
  • Eksklusif
  • Feature
  • Kriminal
  • Politik
  • Sejarah
  • Olahraga
  • Entertainment
  • Opini
Keluarga mengunjungi makam Hartijo (49), seorang warga Batam, Kepulauan Riau, di TPU Temiang, yang meninggal usai menerima vaksin Covid-19 dua dosis sekaligus. (Foto: Fathur Rohim)

Warga Batam Diduga Meninggal Setelah Terima Dua Dosis Vaksin dalam Sehari

20 Juli 2021

Batm, 299 kata

Fathur Rohim Fathur Rohim
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsApp

Hartijo (49), warga Perumahan Bapede, Kota Batam, Kepulauan Riau, meninggal dunia diduga akibat menerima dua dosis vaksin sekaligus dalam satu hari. Kedua suntikan itu dia terima secara tidak sengaja saat mengikuti vaksinasi massal pada, Minggu, 11 Juli 2021.

Awalnya, Hartijo mengikuti vaksinasi massal yang diadakan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kepri untuk dosis pertama. Namun, usai mendapatkan suntikan pertama, salah satu relawan di lokasi mengarahkannya untuk mendatangi meja vaksinator. Dia pun kemudian mendapat dua dosis vaksin sekaligus saat itu.

Ketua RT 01 Perumahan Bapede, Ery Syahrial, mengatakan, korban meninggal pada Rabu, 28 Juli 2021. Berdasakan keterangan keluarga, Hartijo mengalami penurunan kesehatan pascavaksinasi tersebut.

“Almarhum sempat dirawat di Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK) Batam. Dari hasil swab Hartijo juga dinyatakan positif Covid-19,” katanya saat ditemui di rumah duka.

Berita Lain

Siswa-siswi Korea Selatan yang Menanam Bibit Mangrove di Batam

Kepala BP Batam Pimpin Upacara Hari Koperasi Nasional ke-78, Dukung Peran Koperasi sebagai Pilar Ekonomi Rakyat

Teror Bajak Laut di Selat Philip Dibongkar Polisi, 10 Pelaku Diringkus

Polresta Barelang Bantah Tuduhan Pemerasan terhadap Tahanan

Dia mengaku dipercaya keluarga Hartijo untuk mempertanyakan mengenai human error dalam vaksinasi massal yang diselenggarakan oleh pihak Apindo Kepri itu. Sementara anak dan istri Hartijo, kata dia, belum bisa dimintai keterangan karena sedang isolasi mandiri.

Ery berkisah, Hartijo sempat mengeluhkan kondisinya kepada sejumlah warga saat sedang rapat membahas persiapan Iduladha di musala perumahan tersebut.

“Waktu rapat itu pula almarhum mempertanyakan mengapa dirinya mendapat dua dosis vaksin sekaligus. Saat itu almarhum nurut saja karena belum mengetahui prosedur vaksin Covid-19,” katanya.

Kondisi kesehatan Hartijo pun semakin menurun, lalu dua hari usai vaksin dia sempat menghubungi nomor dokter yang tertera di kartu vaksinasi. Tetapi Hartijo tidak mendapat respon dari nomor tersebut.

Menurut Ery, pihak keluarga juga telah meminta penjelasan dari pihak penyelenggara mengenai prosedur vaksinasi yang didapatkan oleh almarhum.

Namun hingga saat ini, pihak Apindo Kepri belum memberikan penjelasan apapun, bahkan menyatakan bahwa kematian dan sakit yang dialami oleh almarhum murni dikarenakan Covid-19.

“Sampai saat ini kita tetap meminta penjelasan. Apabila masih belum mendapat tanggapan, nanti setelah Isoman istri almarhum sudah selesai, kami akan melaporkan hal ini ke pihak Kepolisian,” kata Ery.

Berita Lain

PLN Batam Gelar Diskusi Publik Jelaskan Penyesuaian Tarif Listrik

PLN Batam Gelar Diskusi Publik Jelaskan Penyesuaian Tarif Listrik

1 Juli 2025
Tim SAR mengevakuasi salah satu korban kapal tenggelam di Perairan Nongsa, Jumat, 27 Juni 2025. (Foto: Basarnas Batam untuk HMS)

3 Anggota Tim Sepak Bola Tarkam Selat Nenek Ditemukan Meninggal

27 Juni 2025

IKLAN

Kalau Anda wartawan, tulislah sesuatu yang bernilai untuk dibaca. Kalau Anda bukan wartawan, kerjakanlah sesuatu yang bernilai untuk ditulis.

  • Tentang HMS
  • Redaksi
  • Perusahaan
  • Alamat
  • Pedoman

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS

No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Sumatra Utara
  • Feature
  • Eksklusif
  • Lowongan Wartawan
  • Kode Perilaku HMS

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS