BATAM – Belum genap 3 bulan diresmikan oleh Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Masjid Tanwirun Naja (Masjid Tanjak) telah mengalami kerusakan. Plafon Masjid yang terletak di Bandara Hang Nadim Batam itu rubuh.
Menurut keterangan Kepala Biro Humas Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, kondisi tersebut terjadi karena tingginya intensitas hujan di kota Batam beberapa waktu belakangan.
“Memang benar plafon masjidnya jatuh. Karena kelembapan yang ada di plafon masjid tersebut,” katanya melalui siaran pers.
Ia mengatakan, saat ini Masjid Tanjak Batam ditutup untuk umum dan akan dilakukan perbaikan atas kerusakan tersebut.
“Ini masih tanggung jawab dari kontraktor karena masih dalam masa pemeliharaan,” kata Ariastuty.
Masjid Tanjak adalah salah satu ikon destinasi wisata religi kota Batam, yang baru saja diresmikan pada 24 Juni 2022 silam.
Bangunan ikonik berwarna Biru Kuning ini dibangun dengan anggaran Rp39.937.665.520 yang bersumber dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Masjid Tanjak mampu menampung 1.250 jemaah yang terdiri dari 1.000 jemaah di lantai dasar dan 250 jemaah berada di lantai mezzanine. Tinggi bangunan masjid mencapai 39,5 meter, tinggi menara masjid 45 meter.