JAKARTA – Tim PWI DKI Jakarta Raya (Jaya) dan PWI Jawa Timur (Jatim) pada final cabang sepakbola Pekan Olahraga Nasional (Porwanas) XIII-2022 di Malang Raya memutuskan menjadi juara bersama, karena Force Majeure akibat cuaca buruk karena lapangan pertandingan terganggu hujan dan sambaran petir.
Final akan berlangsung di Stadion Cakrawala, Universitas Malang, Jumat pukul 14.00 WIB. Tim Jakarta dan Tim Jawa Timur yang berada di Hotel Ibis, berangkat ke Stadion menggunakan bus masing-masing, secara berbarengan.
Tim Jakarta tiba lebih dahulu pukul 13.00 WIB. Kondisi lapangan basah karena hujan, namun kedua tim tetap melakukan pemanasan sebelum bertanding.
Lima menit sebelum bertanding, pengawas pertandingan memanggil pimpinan kedua tim dan setuju melaksanakan pertandingan walaupun kondisi lapangan saat itu hujan, dengan catatan bola masih bisa menggelinding dan wasit yang memimpin fairplay .
Sekira pukul 14.00 WIB, hujan belum reda bahkan petir semakin terdengar keras. Sesuai aturan panitia pun memutuskan menunda pertandingan 2×15 menit.
Sementara kedua kesebelasan tetap melakukan pemanasan di lapangan meski kondisi hujan semakin deras dan juga kilat, petir. Melihat cuaca yang makin buruk, panitia pelaksana (panpel) pertandingan meminta mereka keluar lapangan demi keselamatan.
Hingga pukul 14.30 wib dari rencana pertandingan pukul 14.00 wib, kondisi cuaca tetap tidak mendukung. Akhirnya pihak PB Porwanas memutuskan tidak ada pertandingan. PWI DKI Jaya dan PWI DKI Jatim dan memnyatakan sebagai juara bersama cabang sepakbola.
Tanggapan PWI Pusat
Ketua Umum PWI Pusat, Atal Sembiring Depari menepis tudingan pihaknya ikut campur tangan atas keputusan juara bersama tim sepak bola DKI Jaya dan Jatim itu. Sebab keputusan itu mutlak dari PB Porwanas. Sebelumnya berkembang isu PWI Pusat ikut campur soal keputusan menganulir medali emas bersama di cabang sepakbola itu.
“Jangankan menganulir, untuk keputusan juara bersama saja saya tidak ikut campur, itu wewenang PB Porwanas,” tegasnya.
Namun ia memahami alasan keputusan juara bersama itu, karena mengutamakan faktor keselamatan pemain, karena tidak redanya hujan dan petir.
Atal juga mengimbau dan meminta semua pihak berpikir secara positif dan jernih, karena tujuan Porwanas adalah membangun persatuan dan kebersamaan insan pers di tanah air. (*)