CEO Tesla, Elon Musk menolak permintaan Twitter perihal percepatan sidang terkait batalnya pembelian sosial media berlogo burung biru ini. Dia meminta waktu untuk mempersiapkan persidangan.
Tim Pengacara Musk mengatakan persidangan harus menunggu hingga tahun depan, setelah Twitter meminta sidang dipercepat pada awal September ini. Dalam pengajuan mereka, penentangan terhadap mosi yang diajukan sebelumnya oleh Twitter, Pengacara Musk menuduh ini merupakan taktik dari pihak Twitter.
“Permintaan tiba tiba untuk lebih cepat, setelah dua bulan menyeret kaki dan kebingunan,” katanya.
“Ini adalah taktik terbaru Twitter untuk menutupi kebenaran tentang akun spam,” katanya.
Menurut pihak Musk, sidang yang dipercepat akan menjadi taktik yang tidak adil dan cara untuk menutupi separah apa masalah akun palsu yang ada di platform Twitter.
Untuk diketahui awal pekan ini Twitter menggugat Elon Musk dan menuduh CEO Tesla ini telah melakukan itikad buruk untuk mundur dari kesepakatan membeli Twitter.
Pengacara Elon Musk berpendapat persidangan pada 2023 Februari akan menyeimbangkan kepentingan antar para pihak.
Sumber berita: CNBC Indonesia