Rabu, 8 Februari 2023
No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Nasional
  • Eksklusif
  • Feature
  • Kriminal
  • Politik
  • Sejarah
  • Olahraga
  • Entertainment
Jokowi juga menceritakan pertemuannya dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky beberapa waktu lalu. (Foto: CNBC Indonesia).

Gandum Membebani Dunia: 207 Juta Ton Cuma Nangkring di Gudang

2 Agustus 2022
hms hms
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsApp

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa ancaman krisis pangan begitu nyata pengaruh dampak dari perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina dalam beberapa bulan terakhir.

Berbicara dalam Zikir dan Doa Kebangsaan 77 Tahun Indonesia Merdeka, Jokowi menyebut harga pangan di negara lain sudah naik hingga 40%. Salah satu komoditas yang mengalami kenaikan harga adalah komoditas gandum.

“Karena apa? Mereka yang makan gandum di Asia, Afrika, Eropa, apalagi yang makanan hariannya gandum sekarang betul-betul berada pada posisi yang sangat sulit sekali. Sudah barangnya mahal, barangnya tidak ada,” kata Jokowi, Selasa, 2 Juli 2022.

Jokowi juga menceritakan pertemuannya dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan tersebut, Zelensky mengaku memiliki stok gandum sebanyak 22 juta ton.

Berita Lain

Jokowi Tekankan Pentingnya Hilirisasi dalam PTIJK 2023

Membaiknya Pemulihan Ekonomi di 2022, BI Sebut Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap Kuat

Kader Gerindra Diminta Bersiap dan Berjuang Berikan yang Terbaik bagi Bangsa

Medan Kota Kondusif Penyelenggaraan Perayaan Hari Pers Nasional 2023

“Stok dalam proses panen 55 juta ton. Artinya ada 77 juta ton diam di Ukraina tidak bisa keluar,” kata Jokowi.

Usai bertemu dengan Zelensky, Jokowi lantas bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Saat berbincang dengan Jokowi, Putin mengaku memiliki stok gandum sebanyak 130 juta ton yang tidak dapat dikirim karena berbagai sanksi imbas invasi ke Ukraina.

“Berarti Ukraina plus Rusia jumlah stok gandumnya 207 juta ton. Bukan 207 ton, tapi 207 juta ton,” kata Jokowi.

Jokowi meminta masyarakat lebih bersyukur dengan kondisi yang dialami Indonesia. Komoditas utama seperti beras, bahkan tidak mengalami kenaikan karena produksinya terpenuhi.

“Alhamdulillah beras di Indonesia bisa kita cari dan tidak naik sama sekali. Berkat kerja keras bapak ibu, berkat ikhtiar kita bergotong royong bersama,” kata Jokowi.

Sumber berita:  CNBC Indonesia

Berita Lain

Indonesia Wakil Negara Berkembang Anggota G20 Cari Solusi Efektif Atasi Krisis Multidimensi

14 November 2022
BATAM - Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gan Kim Yong meminta investor data center di negaranya untuk melakukan perluasan usaha di Batam. (Foto: Sarma Haratua Siregar)

Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Meminta Investor Data Center Ekspansi ke Batam

17 Oktober 2022

IKLAN

Kalau Anda wartawan, tulislah sesuatu yang bernilai untuk dibaca. Kalau Anda bukan wartawan, kerjakanlah sesuatu yang bernilai untuk ditulis.

  • Tentang HMS
  • Redaksi
  • Perusahaan
  • Alamat
  • Pedoman

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS

No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Sumatra Utara
  • Feature
  • Eksklusif
  • Lowongan Wartawan
  • Kode Perilaku HMS

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS