Warga Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) Lubuk Talang, Kecamatan Malin Deman, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, kembali dikejutkan oleh kematian sapi ternak mereka. Diduga, sapi itu menjadi korban dimangsa Harimau Sumatera yang selama ini diincar untuk dijebak. Kematian sapi diduga diterkam harimau memang bukan kali pertama ini terjadi di permukiman itu.
Untuk korbannya yang terbaru adalah seekor sapi milik Ahmad Farhan, terjadi pada Sabtu dini hari, 5 Maret 2022. “Tidak ada warga setempat yang melihat harimau tersebut, namun ada yang mendengar suaranya,” kata Taufik, warga UPT Lubuk Talangrangannya di Mukomuko, Minggu, 7 Maret 2022.
Pria yang juga guru sekolah dasar itu mengatakan, sapi sedang berada di luar kandangnya tetapi masih berkeliaran di permukiman UPT itu pada malam sebelum kejadian. “Ada kandangnya tetapi saat itu pintu kandangnya dibuka sehingga sapi tersebut berkeliaran di permukiman warga setempat,” kata Taufik.
Ia memperkirakan, lokasi kejadiannya di belakang RT 6 atau antara RT 6 dan RT 4, di lahan kosong milik Pardi. Harimau tersebut mengejar sapi itu sampai ke belakang rumah warga setempat. Diduga, harimau menerkam tepat pada bagian leher sapi hingga hewan ternak tersebut mati sebelum kemudian memakan bagian belakang sapi tersebut.
Peristiwa tersebut mengejutkan warga setempat yang semula mengira wilayahnya sudah dijauhi harimau setelah petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) memasang jerat di sana. Tapi ternyata jerat diduga berhasil dihindari harimau.
“Kami anggap situasi wilayah ini sudah tenang atau tidak ada lagi kejadian sapi yang dimangsa harimau, tetapi ternyata setelah itu harimau tersebut masih ada dan menyerang ternak sapi milik warga,” katanya.
Laporan sebelumnya tentang Harimau Sumatera memangsa sapi di UPT Lubuk Talang di Kecamatan Malin Deman datang pada malam tahun baru lalu. Laporan masuk ke BKSDA Bengkulu yang kemudian meneruskannya ke BKSDA Sebelat dan Mukomuko.
Saat itu keberadaan harimau memang belum teridentifikasi dan untuk mengantisipasi harimau tersebut masih di permukiman atau belum lari ke hutan, maka dilakukan pemasangan perangkap untuk rencana evakuasi.
Adapun di Kabupaten Mukomuko, apa yang terjadi di UPT Lubuk Talang menambah panjang daftar konflik Harimau Sumatera dan warga setempat yang pernah terjadi sebelumnya.
Sumber: TEMPO.CO