Rabu, 14 Mei 2025
No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Nasional
  • Eksklusif
  • Feature
  • Kriminal
  • Politik
  • Sejarah
  • Olahraga
  • Entertainment
  • Opini
Indeks dolar AS terus menurun padahal The Fed (bank sentral AS) akan kembali menaikkan suku bunga di pekan ini. (Foto: CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki).

Indeks Dolar AS Anjlok, Rupiah Siap Menanjak 3 Hari Beruntun!

26 Juli 2022
hms hms
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsApp

Rupiah sukses menguat 2 hari beruntun melawan dolar Amerika Serikat (AS) Senin kemarin dan kembali ke bawah Rp 15.000/US$. Pada perdagangan Selasa, 26 Juli 2022 rupiah berpeluang meningkat 3 hari beruntun melihat indeks dolar AS yang terus menurun.

Pagi ini, indeks yang mengukur kekuatan dolar AS ini turun 0,1% ke 106,37. Dibandingkan level tertinggi dua dekade 109,29 yang dicapai pada Kamis, 14 Juli 2022 lalu, penurunannya tercatat sekitar 2,6%.

Indeks dolar AS terus menurun padahal The Fed (bank sentral AS) akan kembali menaikkan suku bunga di pekan ini. Pergerakan tersebut tentunya dapat memberikan keuntungan bagi rupiah.

Secara teknikal, rupiah ke bawah level psikologis Rp 15.000/US$. Meski demikian, rupiah yang disimbolkan USD/IDR sejak 15 Juni lalu menembus ke atas resisten kuat di kisaran Rp 14.730/US$ yang merupakan Fibonacci Retracement 61,8%. Sejak saat itu, rupiah terus mengalami tekanan.

Berita Lain

Wakil Ketua Komisi III: Hasil Pengungkapan Kasus Narkoba Di Kaltim Fantastis

KPK Cermati Pengakuan Rossa Soal Firli Bahuri Bocorkan Rencana OTT Hasto Dan Masiku

Kebiasaan Makan Malam Pada Sore Hari, China Lakukan Sejak 2000 Tahun Lalu

Golkar Bentuk Tim Hilirisasi Strategi Pembangunan Laksanakan Asta Cita

Fibonacci Retracement tersebut ditarik dari titik terendah 24 Januari 2020 di Rp 13.565/US$ dan tertinggi 23 Maret 2020 di Rp 16.620/US$.

Sejak saat itu rupiah terus tertekan hingga menembus level psikologis Rp 15.000/US$ Kamis, 21 Juli 2022.

Grafik: Rupiah (USD/IDR) Harian
Foto: Refinitiv

Rp 15.000/US$ kini menjadi resisten terdekat yang akan menahan rupiah jika kembali melemah. Melihat indikator Stochastic pada grafik harian yang berada di wilayah jenuh beli (overbought), rupiah tentunya punya peluang menguat.

Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.

Kemudian pada perdagangan Jumat, 22 Juli 2022 rupiah membentuk pola Doji yang juga membuka peluang penguatan. Pola Doji menjadi menunjukkan secara psikologis pasar masih galau menentukan arah, Tetapi ketika muncul saat naik, maka peluang berbalik turun lebih besar. Artinya Rupiah berpeluang menguat.

Selama tertahan di bawah Rp 15.000/US$, rupiah berpeluang menguat ke Rp 14.970/US$. Support selanjutnya berada di kisaran Rp 14.950 – Rp 14.930/US$.

Sebaliknya jika kembali ke atas Rp 15.000/US$, rupiah berisiko melemah ke Rp 15.030/US$. Penembusan ke atas level tersebut akan membawa rupiah melemah ke Rp 15.090/US$ – Rp 15.100/US$ yang merupakan Fibonacci Retracement 50% akan menjadi resisten kuat selanjutnya yang bisa menahan pelemahan rupiah.

Sumber berita: CNBC Indonesia

Berita Lain

Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan memberikan arahan kepada seluruh prajurit Satuan Yonif Mekanis 203/Arya Kamuning, di Lapangan Sawindu Mayonif 203/Arya Kamuning. Jatiuwung, Tangerang, Selasa 11 Juli 2023. (Foto: Ist./Dispendam).

Pangdam Jaya: Kesiapsiagaan Satuan Berupa Latihan, Hukumnya Wajib

12 Juli 2023
Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto. (Foto: Ist./dok.Kosgoro 1957).

Tiga Rekomendasi Dewan Pakar Golkar Tanpa Menyinggung Munaslub

11 Juli 2023

IKLAN

Kalau Anda wartawan, tulislah sesuatu yang bernilai untuk dibaca. Kalau Anda bukan wartawan, kerjakanlah sesuatu yang bernilai untuk ditulis.

  • Tentang HMS
  • Redaksi
  • Perusahaan
  • Alamat
  • Pedoman

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS

No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Sumatra Utara
  • Feature
  • Eksklusif
  • Lowongan Wartawan
  • Kode Perilaku HMS

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS