JAKARTA – Jalan tol Cisumdawu Seksi II dan III atau dari Pamulihan-Cimalaka wilayah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat dibuka, Kamis (15/12/2022) sekira 13.30 WIB. Pembukaan secara fungsional (tanpa tarif) ini dibuka secara virtual, oleh Direktur Citra Karya Jabar Tol (CKJT) Bagus Meidi selaku pengelola jalan tol, di Kantor PT CKJT Sumedang.
Dikutip dari inisumedang.com, Jumat (16/12/2022), Bagus Meidi mengatakan, pembukaan secara umum ini setelah sebelumnya diadakan uji layak fungsi, oleh Kementrian PUPR, Satker Tol Cisumdawu, Dirjen Binamarga, Korlantas Polri dan Dishub Kabupaten Sumedang.
“Alhamdulikah jalan tol Cisumdawu ruas Pamulihan-Cimalaka secara fungsional sudah dibuka. Arti fungsional adalah jalan saat ini masih belum bertarif. Para pengguna jalan bebas hambatan ini tidak akan ditarik bayaran. Kecuali dari GT Cileunyi sampai Pamulihan harus bayar sebesar Rp11 ribu,” ujar Bagus.
Menurutnya, jalan tol Cisumdawu dari Cileunyi sampai Cimalaka panjangnya 33 KM. Dengan rincian dari Cileunyi sampai Pamulihan 11,4 KM, Pamulihan ke Sumedang Kota 17,05 KM, dan Sumedang Kota ke Cimalaka 4,05 KM.
Batasi Kecepatan
Bagus menambahkan, secara konstruksi dan uji laik fungsi, sudah bisa digunakan. Seperti (kelengkapan) lampu PJU, rambu-rambu, penunjuk arah dan penghitung electronic money. Namun, pihaknya mengimbau kepada pengguna jalan untuk batasi kecepatan karena jalan masih baru. Sehingga maksimal kecepatan hanya 80 KM per jam dan minimal 60 KM per jam.
“Kami imbau juga, karena sekarang musim hujan dan kemungkinan ada kabut. Sehingga pengguna jalan wajib waspada jalan licin dan pandangan menjadi terbatas. Idealnya kecepatan di 60 KM per jam,” jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, karena exit tol Cimalaka terkoneksi ke jalan kabupaten yang banyak pejalan kaki dan lebih sempit, sehingga bagi kendaraan besar seperti truk dan bus agar tidak keluar exit GT Cimalaka.
“Kami instruksikan, dan nanti ada petugas yang mengarahkan. Khusus kendaraan besar agar keluar di GT Sumedang Kota, tidak ke GT Cimalaka. Mohon kerjasamanya karena kalau keluar GT Cimalaka akan membuat kemacetan. Selain sempit juga bermuara ke pertigaan Cimalaka-Cirebon,” terang Bagus.
Terakhir Bagus menyampaikan penggunaan jalan tol tanpa tarif ini berlaku dari 15 Desember 2022, sampai ada intruksi dari Kementrian PUPR atau sampai pemerintah menyatakan layak fungsional sesuai ISO.
Dengan difungsikan Seksi II dan III Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) yang menghubungkan kawasan Rancakalong-Sumedang-Cimalaka, maka perjalanan Bandung-Sumedang yang awalnya memakan waktu tiga jam kini terpangkas hanya 20 menit.(*)