Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Senin, 27 Juni 2022 membuka Seminar TNI AD VI tahun 2022 di Gedung Prof. Dr. Satrio Seskoad, Bandung yang diikuti langsung 200 peserta dan 895 lainnya secara virtual yang tersebar di 659 titik.
Seminar bertemakan “Reaktualisasi Doktrin Operasi Militer Matra Darat Dalam Menghadapi Ancaman Perang Masa Kini dan Masa Depan” dilaksanakan untuk menyelaraskan doktrin operasi militer di Angkatan Darat yang disesuaikan perkembangan masa kini dan tantangan tugas di masa yang akan datang.
Dalam sambutannya Kasad mengatakan, Doktrin Kartika Eka Paksi ini bersifat dinamis, fleksibel dan perlu terus dievaluasi penerapannya agar bisa bersifat adaptif terhadap perkembangan lingkungan strategis, sehingga ajarannya selalu dapat disesuaikan, tanpa kehilangan kekhasannya sebagai ciri utama kekuatan matra darat.
Dikatakan, bahwa perang saat ini sangat kompleks diperankan berbagai aktor yang terlibat di dalamnya, telah mengubah militer dalam operasinya. Perkembangan Alutsista yang semakin modern juga menambah kompleksitas dalam perang itu sendiri, sehingga perlu perubahan mendasar dari doktrin operasi militer saat ini.
“TNI AD perlu melakukan revisi Doktrin Kartika Eka Paksi yang didasari dengan pertimbangan adanya pergeseran paradigma global, regional maupun nasional yang berdampak pada terjadinya pergeseran paradigma ancaman dan keamanan akibat dari kemajuan pengetahuan dan teknologi teraktual,” kata Kasad.
Banyak Narasumber
Diungkapkan lebih lanjut bahwa seminar akbar ini sengaja mengundang banyak kalangan sebagai narasumber di antaranya Menteri Pertahanan RI, Gubernur Lemhanas RI dan Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin untuk mendapatkan perspektif yang lebih luas dan komprehensif dalam melakukan revisi doktrin melalui pengkajian yang kritis disertai pemikiran-pemikiran holistik, intregral dan komprehensif dari berbagai aspek.
“Pandangan dan masukan narasumber dari berbagai kalangan inilah yang nantinya akan memperkaya rumusan perubahan doktrin operasi militer matra darat, serta rumusan peningkatan strategi kemampuan intelijen, pembinaan teritorial, hingga konsepsi taktik bertempur prajurit Kartika Eka Paksi di masa kini dan mendatang,” Jenderal Dudung menekankan.
Kasad juga berharap Seminar TNI AD VI ini digelar setelah kegiatan V pada 20 tahun lalu, dapat melahirkan ide-ide baru dan cemerlang dalam pelaksanaan operasi militer matra darat yang lebih operasional, dihadapkan pada perkembangan lingkungan, baik secara gobal, regional, maupun di tingkat nasional.