Wakil Ketua Komisi IX DPR Fraksi Partai Golkar, Melkiades Laka Lena, ikut menyoroti lonjakan kasus aktif Covid-19 yang mencapai 910% dalam tiga pekan. Kenaikan kasus ini dipengaruhi varian Omicron. Untuk itu pemerintah diminta meningkatkan edukasi soal varian baru tersebut kepada masyarakat.
Per 31 Januari kasus harian Covid-19 mencapai lebih kurang 10,1 ribu, bahkan sempat tembus 12 ribu kasus pada Minggu, 30 Januari 2022. Hingga kemarin, kasus aktif Covid-19 pun mencapai lebih kurang 68,6 ribu.
Presiden Jokowi meminta semua pihak semakin waspada terhadap kenaikan kasus Covid-19 di tengah dominasi varian Omicron. Ia mengungkap hingga saat ini, kasus aktif Covid-19 terpantau naik hingga 910% bahkan kasus kenaikan kasus hariannya mencapai 2.000% dalam tiga pekan.
“Masyarakat harus diedukasi dengan varian Omicron ini dan bagaimana menghadapinya. Apalagi ini varian yang dampaknya secara umum relatif tanpa gejala atau gejala ringan,” kata Melki saat dihubungi, Selasa, 1 Februari 2022 seperti dikutip golkarpedia.com.
“Nah, masyarakat harus diedukasi bagaimana ketika terkena Omicron ini mampu respons dengan baik. Bagaimana dia isolasi, obat yang dipakai, dia bisa hubungi siapa, dokter, nakes di dekatnya, telemedicine. Ini mesti dipandu sehingga masyarakat bisa lewati varian Omicron,” katanya.
Belasan Ribu Kasus
Wakil rakyat daerah pemilihan NTT yang akrab disapa Melki ini juga mengingatkan, saat ini kasus harian sudah menyentuh belasan ribu dan berpotensi naik terus dalam beberapa minggu ke depan. Oleh karena itu, ia juga meminta pemerintah memperketat kebijakan, yang dinilainya belakangan longgar.
“Kebijakan, protokol, dan pola hidup kita harus disiplin terkait prokes. Kalau selama ini pakai masker, jauhi kerumunan, cuci tangan, berpergian, sempat longgar, sekarang harus lebih ketat lagi. Baik dari kesadaran [sendiri] dan kampanye masif [pemerintah] agar masyarakat disiplin dan konsisten kembali jalankan prokes,” katanya.
Menurut Melki, kesiapan Satgas Covid-19, TNI hingga Polri harus memiliki pola seperti saat menangani kasus lonjakan Delta yang lalu. Adapun Kemenkes harus menyiapkan SDM dan obat-obatan lebih maksimal untuk mengantisipasi banyaknya pasien Covid-19 yang perlu dirawat.
“Dan segera laksanakan vaksinasi 1 dan 2 bagi yang belum dan laksanakan bagi yang sudah bisa booster. Dan kami harap testing tracing lebih masif,” kata Melki.
“Sehingga kita betul-betul melokalisir penyebaran varian Omicron. Varian ini kita tahu cepat, tapi dengan strategi dan kemampuan kita seperti Delta kemarin, mudah-mudahan kita bisa melokalisir dan mengatasi dengan lebih baik,” katanya.