Pemerintah mengingatkan vaksinasi lengkap upaya efektif mencegah terjadinya risiko kematian akibat terinfeksi Covid-19 terutama pasien yang memiliki komorbid.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, hingga Minggu, 13 Februari 2022 sudah lebih kurang seribu pasien meninggal sejak varian Omicron mendominasi kasus Covid-19 di Indonesia. Dari jumlah tersebut, sebanyak 68% atau terbanyak yang meninggal diketahui belum vaksinasi lengkap dua dosis.
Sebesar 76% usianya lebih dari 45 tahun, 49% masuk golongan lanjut usia dan 48% memiliki komorbid. Oleh karena itu kami tetap mengimbau masyarakat, termasuk anak-anak dan kelompok lanjut usia, segera melengkapi vaksinasi karena vaksinasi telah terbukti mampu melindungi kita dari risiko gejala berat hingga kematian akibat terpapar Covid-19. “Tidak ada lagi alasan kita untuk tidak mau divaksinasi melihat data-data yang ada,” kata juru bicara vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, Selasa, 15 Februari 2021.
Ditambahkan, perbandingan jumlah kasus meninggal di masa dominasi varian Omicron dengan puncak gelombang Delta 2021 lalu, kasusnya masih sangat jauh. Berdasarkan data Senin, 14 Februari 2022, kasus meninggal harian mencapai 145 orang, sedangkan saat puncak varian Delta menyentuh angka 1.800 jiwa per hari.
Sementara update informasi Covid-19 dari 510 Kabupaten/Kota di 34 provinsi wilayah Indonesia yang diperoleh Satgas Covid-19 hingga Selasa, 15 Februari 2022 pukul 12.00 WIB. Tercatat jumlah penambahan kasus terkonfirmasi positif virus Covid-19 bertambah lebih kurang 57 ribu sehingga total lebih kurang 5 juta orang.
Pasien sembuh bertambah lebih kurang 26,8 ribu sehingga total lebih kurang 4,4 juta orang;
Pasien meninggal bertambah 134 sehingga total lebih kurang 145,4 ribu orang.
Menurut dr. Siti Nadia, selain upaya pencegahan melalui percepatan vaksinasi, testing dan tracing, pemerintah juga melakukan penguatan pelayanan kesehatan sebagai upaya untuk menekan korban akibat terinfeksi Covid-19.
“Dari sisi kapasitas rumah sakit, per Senin, 14 Februari pukul 18:30 WIB, pasien yang dirawat ada di 32% dari total ketersediaan tempat tidur dan isolasi. Artinya, rumah sakit kita masih memiliki kapasitas yang sangat baik untuk menampung pasien Covid-19. Angka ini baru sementara dan kapasitas ini masih dapat terus ditingkatkan jika memang diperlukan,” katanya.
Tidak hanya itu, Kemenkes juga mencatat hingga Minggu, 13 Februari 2022 telah melakukan tes spesimen mencapai lebih kurang 451 ribu dan rata tes spesimen tujuh minggu terakhir mencapai lebih kurang 410,9 ribu.
Kesiapan tenaga kesehatan juga terus ditingkatkan. Kekurangan tenaga kesehatan yang masih dapat diatasi oleh fasilitas pelayanan kesehatan melalui pengaturan SDM sehingga tidak berdampak pada pelayanan kesehatan.
“Sejak adanya perbaikan layanan pengantaran obat bagi pasien isoman yang berkonsultasi melalui platform telemedisin, 85% paket obat Kemenkes kini sudah bisa sampai maksimal H+1 sejak pemesanan dilakukan,” kata dr. Siti Nadia.