Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan anggaran Rp 493 miliar untuk penyaluran bantuan sosial (bansos) dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada kelompok lanjut usia (lansia), anak yatim piatu, dan penyandang disabilitas. Penyaluran bansos ini akan dilakukan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) ke penerima bantuan.
Direktur Anggaran Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kemenkeu Putut Hari Satyaka mengatakan, pihaknya sedang menunggu pengajuan data dan anggaran dari Kemensos. Bila sudah diajukan ke Kemenkeu dan disetujui oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati baru bisa dilakukan pencairan anggaran dan disalurkan ke Kemensos.
“Akan mulai, karena ini sudah dialokasikan di 2022 ini. Kita tunggu, mungkin pada Oktober-November ini, November lah,” ujar Putut, di Jakarta, pada pekan lalu.
Saat ini pihak Kemensos masih melakukan penyusunan data pemenerima bantuan. Putut menuturkan, Kemensos sudah menyerahkan proposal, namun ketika proposal sudah disetujui, pihak instansi harus memastikan kembali jumlah penerima pastinya. “Karena yang diusulkan biasanya jauh lebih besar,yang dapat akhirnya cuman segitu. Itu menyesuaikan dengan kondisi, berapa yang mau dipakai,” tutur Putut
Sebelumnya, Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan akan memberikan BLT untuk 946.863 yatim piatu. Setiap penerima akan mendapatkan Rp 200 ribu per bulan. Sedangkan untuk penduduk lansia akan diberikan Rp 21 ribu per hari dalam waktu satu bulan. Dengan syarat warga berusia 80 tahun ke atas dan sudah tidak ada lagi yang merawat. Jumlahnya 334.011 orang.
Sumber: INVESTOR DAILY