Meski tren kasus Covid-19 di Indonesia relatif mengalami penurunan, namun pihak Istana Kepresidenan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
“Setelah berkoordinasi dengan Sekretariat Militer, Pasukan Pengamanan Presiden, dan juga Tim Dokter Kepresidenan, kami masih tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat di lingkungan istana,” kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono di Jakarta, Rabu, 16 Maret 2022.
Selain itu diingatkan kembali, bagi tamu yang akan bertemu dengan Presiden diwajibkan melakukan swab PCR sehari sebelumnya atau masih dalam rentan waktu 24 jam dari hasil tes PCR terakhir. Ketentuan ini juga tidak hanya diterapkan untuk tamu-tamu yang akan bertemu di Istana saja, tapi juga saat presiden melakukan kunjungan kerja.
“Untuk itu kami mohon pengertian para pejabat di daerah, baik Gubernur, Kapolda, Pangdam, Bupati, Walikota, dan pejabat Forkopimda lainnya, serta para tokoh masyarakat yang akan menyambut atau mendampingi Presiden saat berada di daerah agar melakukan swab PCR terlebih dahulu,” kata Heru.
Hal ini juga telah diingatkan Biro Protokol Sekretariat Presiden kepada protokol pemda, dan juga pihak-pihak yang akan bertemu dengan Presiden.
“Oleh karenanya, kami memohon maaf jika ada pejabat maupun tokoh masyarakat di daerah yang terpaksa kami tolak mendampingi Bapak Presiden karena hanya menunjukkan hasil swab antigen,” kata Heru.