Senin, 6 Februari 2023
No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Nasional
  • Eksklusif
  • Feature
  • Kriminal
  • Politik
  • Sejarah
  • Olahraga
  • Entertainment
Kesenian Peresean. (Foto: Sarma Haratua Siregar)

Kesenian Peresean Hibur Warga Cipta Asri

18 September 2022
Sarma Haratua Siregar Sarma Haratua Siregar
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsApp

Kesenian Peresean khas suku Sasak Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) hibur warga perumahan Taman Cipta Asri tahap 2, Sagulung, Batam, Kepulauan Riau, Sabtu, 17 September 2022.

Ikatan Keluarga Besal Lombok (Ikbal) menampilkan berbagai macam kesenian, mulai dari musik tradisional, tarian, hingga Peresean.

Kesenian Peresean menjadi pusat perhatian warga sekitar. Suasana tegang menyelimuti penonton yang menyaksikan dua petarung saling pukul menggunakan rotan yang dibekali tameng dari kulit kerbau.

Peresean merupakan kesenian melatih ketangkasan ketangguhan dan keberanian para pemuda Suku Sasak di zaman dulu.

Berita Lain

Terkait Kasus Korupsi SMK N 1 Batam, Bobson: Jaksa Tak Mampu Buktikan Dakwaan

Kapolda Kepri Beri Arahan Kepada Personel Sat Brimob Polda Kepri

Amsakar: Maju Calon Wali Kota Batam atau Tidak Sama Sekali

Pengembang Perum Palm Spring Menyalahi Aturan Fatwa Lahan, BP Batam beri Peringatan

Peresean terdiri dari Pepadu atau dua orang petarung. Keduanya dilengkapi dengan tongkat rotan, diberi nama Penjalin dan sebuah perisai dari kulit kerbau yang tebal dan keras, biasa orang Sasak menyebutnya Ende.

Pepade akan diawasi oleh Pakembar atau wasit. Dalam satu pertandingan, ada dua Pakembar yang mengawasi, satu untuk di luar area dan lainnya di tengah area.

Pepadu sendiri tidak pernah dipersiapkan oleh panitia, melainkan dipilih secara acak dari kerumunan masyarakat yang menyaksikan acara ini. Masyarakat juga bisa mengajukan diri untuk maju.

Pepadu akan berhadapan sembari mengayunkan Penjalin ke arah lawan, layaknya sedang mencambuk. Ada bagian tubuh yang diperbolehkan menjadi sasaran cambuk, yakni kepala, pundak dan punggung. Namun, bagian bawah kaki (paha) tidak diperbolehkan.

Pepadu lainnya boleh menangkis serangan menggunakan Ende dan membalas serangan dengan cara yang sama.

Aksi saling cambuk itu membuat suasana menjadi tegang bercampur seru. Ditambah lagi Peresean diiringi dengan musik tradisional pengiring yang terdiri dari gong, kendang, rincik, simbal, suling, dan kanjar sehingga suasana menjadi meriah.

Pakembar akan menghentikan pertandingan, jika ada salah satu Pepadu yang terluka atau berdarah. Jika selama pertandingan belum ada yang terluka, maka Peresean akan terus dilanjutkan hingga ronde kelima, tergantung kesepakatan awal.

Pepadu dinyatakan menang oleh pakembar jika memiliki luka paling sedikit.

Seuasai pertarungan yang sengit, bahkan melukai satu dengan lainnya, para pepadu harus saling memeluk dan memaafkan.

Salah seorang penonton, Rahmat Saputra mengakui baru kali pertama menyaksikan kesenia presean ini. “Teman saya orang Lombok ada. Dia ajak ke sini, biar tahu bagaimana kesenian dari sana [Lombok],” kata Herman.

Ia mengaku kagum dengan kesenian asal Lombok ini. Pasalnya, meski saling pukul dan membuat tubuh mereka luka takada dendam dari petarung.

“Sampai luka-luka padahal, tapi habis main pelukan lagi. Saya kalau disuruh coba pun tak berani,” kata pria itu.

Ketua RW 21 Sagulung, Jasman Harahap, mengatakan mengaku senang dengan antusias warga yang menyaksikan acara ini.

“Saya tidak menyangka ternyata akan seramai ini warga kami yang menyaksikan,” kata dia.

Dia juga mengapresiasi apa yang dilakukan paguyuban asal Lombok ini karena telah menghibur warga Perumahan Cipta Asri 2, Sagulung, Batam.

“Acara kesenian seperti ini bagus, jadi salinh mengenal kesenia antar daerah di Batam. Apalagi kitra di sini perantau kebanyakan,” kata dia.

Ketua Ikbal Kota Batam, Sahabul Ma’had mengucapkan terima kasih atas antusias warga yang hadir menyaksikan kegiatan ini.

“Kami merasa senang, bisa memperkenalkan budaya kami kepada masyarakat di Batam. Sambutan yang baik juga membuat kami merasa diterima,” kata dia.

Ia tak menyangka masyarakat yang hadir menyaksikan begitu banyak. “Sangat banyak yang hadir dan menyaksikan acara ini,” tutupnya.

Berita Lain

Progres Pengerjaan Jalur dua Jalan Bengkong Baru dari Simpang Bengkong Harapan hingga Simpang Tiga Bengkong Seken. (Foto: Diskominfo Batam)

Tahun ini, Warga Dapat Lalui Jalur Dua Jalan Bengkong Baru

9 November 2022
Warga Perumahan Putra Jaya, Kelurahan Tanjung Uncang, Kecamatan Batu Aji geruduk kantor Sistem Penyedian Air Minum (SPAM) Batam Centre, Selasa (1/11/2022)

Air Hanya Mengalir 4 Jam Sehari, Warga Tanjung Uncang Geruduk Kantor SPAM Batam

1 November 2022

IKLAN

Kalau Anda wartawan, tulislah sesuatu yang bernilai untuk dibaca. Kalau Anda bukan wartawan, kerjakanlah sesuatu yang bernilai untuk ditulis.

  • Tentang HMS
  • Redaksi
  • Perusahaan
  • Alamat
  • Pedoman

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS

No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Sumatra Utara
  • Feature
  • Eksklusif
  • Lowongan Wartawan
  • Kode Perilaku HMS

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS