Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI), Kepulauan Riau (Kepri), melantik kepengurusan dan mengadakan Rapat Kerja (Raker) di Harris Waterfront, Sekupang, Batam, Kamis, 17 Maret 2022, lalu.
“Musda sudah dilakukan September 2021, lalu. Hari ini, kami melakukan Pelantikan Pengurus Kaukus Perempuan Politik Indonesia masa bakti 2021-2026”, kata Ketua KPPI Kepri, Ibu Suryani.
Beliau mengatakan bahwa KPPI merupakan wadah bagi perempuan perempuan politik di Kepri untuk berkiprah dan meningkatkan kapasitas serta kapabilitas diri. “Kami juga mendorong para pengurus untuk melakukan pendekatan kepada ketua partai serta mendapatkan dukungan dari pemerintah,” katanya.
Selain pelantikan, KPPI Kepri juga melakukan Rapat Kerja Daerah untuk merencanakan program program pada satu tahun pertama kepengurusan, dan akan berkesinambungan hingga menjelang 2024.
Suryani berharap keterwakilan perempuan tidak hanya sebatas 30 persen calon legislatif seperti yang sudah ditetapkan dalam undang undang, tapi keterwakilan 30 persen perempuan anggota legislatif di parlemen juga berhasil diperoleh, khususnya di Kepri, yang tingkat representasi perempuan di DPRD masih rendah, kecuali Kota Tanjungpinang, yang legislator perempuannya sudah lebih dari 30 persen.
Suryani mengakui saat ini pihaknya masih mempunyai PR yaitu melengkapi pembentukan DPC (Dewan Perwakilan Cabang) di tiga Kabupaten, Lingga, Anambas dan Natuna, serta berencana mendatangi ketua ketua partai, agar mengakomodir dan menempatkan perempuan di posisi strategis di kepengurusan maupun di nomer urut calon legislatif.
“Bukan hanya syarat administrasilah perempuan itu. Memang mimiliki peran dan kami juga dorong perempuan ada kapasitas. Bukan given, tapi harus diperjuangkan,” katanya.
Suryani menekankan untuk para perempuan bisa terjun langsung ke masyarakat untuk sosialisai, silaturahmi.
“Bukan hanya mengandalkan saya siapanya siapa. Sosialisasi diri, kalau enggak punya jabatan, enggak punya siapa orang-orang besar, iya kita turun langsung ke masyarakat. Itulah yang saya lakukan,” kata perempuan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Suryani berharap, KPPI bisa menjadi organisasi yang solid. Jadi wadah pontensi dan berkiprah perempuan berpolitik di Kepri.
“Kita banyak masalah perempuan ini. Semoga KPPI bisa menjadi salah satu problem solver untuk mendukung program-program pemerintah,” katanya.