KEPRI – Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad menyebutkan, penanaman padi di Kabupaten Lingga merupakan upaya pendobrak mitos anggapan yang dulunya tidak dapat menumbuhkan padi di wilayah lautan. Kultur yang melekat terhadap mata pencaharian masyarakatnya adalah nelayan.
Namun kini, Kabupaten Lingga dapat mendobrak stigma tersebut dan menjadi daerah penyangga kebutuhan pangan di perbatasan.
“”Saya berharap kedepannya Kepri tidak bergantung pada pasokan pangan import dan menjadikan Kabupaten Lingga sebagai ‘Lumbung Pangan Organik,” ujar Gubernur Ansar saat menanam padi di Sungai Raye, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Senin (21/11).
Gubernur Ansar menanam padi bersama Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) yang juga Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko, Ketua DPD HKTI Kepri Alias Wello, Bupati Lingga M. Nizar, dan Forkopimda Kabupaten Lingga.
Dalam sambutannya Gubernur Ansar mengatakan saat ini Indonesia dalam visi dan misinya menuangkan perihal kemandirian salah satunya adalah kemandirian dalam hal pangan.
Pemerintah terus mendorong pengembangan “Lumbung Pangan (Estate Food)” yang tersebar di berbagai daerah di tanah air, dari Sumatera hingga Papua.
“Tercatat ada 8 provinsi sebagai lumbung beras di Indonesia, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta. Kemudian, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Lampung, dan Sumatera Selatan. Bayangkan saat ini Indonesia memiliki 38 provinsi, namun hanya 8 provinsi saja sebagai lumbung beras. Oleh karena itu, saya berharap, Kepri jadi salah satu daerah yang mampu mandiri dalam pemenuhan pangan lokal,” harap Gubernur Ansar.
Menurut Gubernur Ansar, upaya menjadikan Lingga sebagai lumbung pangan organik merupakan program yang Pemerintah RI. Pemerintah membangun monument Argominapolitan di Kabupaten Lingga. Tugu ini seakan mempresentasikan lokasi yang akan menjadi lumbung pangan, kawasan sentra persawahan, sentra mina padi, perikanan air tawar dan air payau.
“Pengembangan kawasan melalui penguatan sentra-sentra produksi pertanian/perikanan yang berbasis potensi lokal. Dengan demikian, Kawasan Agropolitan/Minapolitan mampu memainkan peran sebagai Kawasan pertumbuhan ekonomi yang berdaya kompetensi interregional maupun intraregional” papar Gubernur.
Gubernur Ansar pun berharap kegiatan ini dapat menjadi momentum untuk memotivasi masyarakat Kabupaten Lingga untuk terus meningkatkan produksi pangan, sehingga Lingga dapat menjadi lumbung pangan organik perbatasan dan menjadikan Indonesia daulat pangan.
“Ucapan “Terima kasih” dan apresiasi kepada pihak-pihak yang terlibat dalam proses penanaman padi ini, termasuk kepada HKTI dengan daya dan upaya yang telah tercurahkan, hingga hari ini kita menanam padi sebagai upaya capaian kemandirian pangan,” tutup Gubernur Ansar.
Usai menanam padi di Lingga, rombongan direncanakan bertolak ke Kabupaten Karimun untuk menghadiri pelantikan Pengurus DPD HKTI Kepri yang akan dilantik langsung oleh Ketua Umum HKTI Moeldoko. (*)