Baru-baru ini NASA membagikan serangkaian foto gerhana Matahari luar biasa yang diambil dengan jarak terdekat di luar angkasa. Foto itu diambil oleh pesawat ruang angkasa sungazing pada Rabu, 29 Mei.
NASA’s Solar Dynamics Observatory (SDO) menangkap peristiwa gerhana Matahari dari sudut pandang berbeda di luar angkasa. Dalam foto yang dibagikan NASA, terlihat bagaimana Bulan tiba-tiba muncul begitu dekat dan menutupi sebagian lingkaran Matahari. Rona hitam Bulan dipadu dengan jilatan api Matahari yang sangat terang terlihat sangat kontras dan menakjubkan.
“Pada puncak gerhana, Bulan menutupi 67% Matahari dan bulan diterangi oleh api Matahari.” (SpaceWeather sebagaimana dikutip Live Science)
SDO sendiri berperan memantau Matahari untuk menentukan cuaca luar angkasa atau mengukur radiasi di ruang angkasa yang mempengaruhi Bumi. Aspek yang dipelajari SDO meliputi medan magnet Matahari, bintik Matahari, atmosfer, dan aspek lain yang memengaruhi aktivitas selama siklus matahari 11 tahun.”SDO mempelajari bagaimana aktivitas matahari terjadi dan mendorong cuaca luar angkasa. Pengukuran interior matahari, atmosfer, medan magnet, dan keluaran energi oleh pesawat ruang angkasa bekerja untuk membantu kita memahami bintang yang kita tinggali,” tulis NASA.
Sumber berita: kumparanSains