Sabtu, 8 November 2025
No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Nasional
  • Eksklusif
  • Feature
  • Kriminal
  • Politik
  • Sejarah
  • Olahraga
  • Entertainment
  • Opini
Bulan (Foto: CNBC Indonesia)

NASA Temukan Roket Misterius Menabrak Bulan, Diduga Milik China

2 Juli 2022
hms hms
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsApp

Baru-baru ini, NASA telah memotret lokasi jatuhnya roket misterius yang menabrak Bulan pada Maret lalu. Fenomena tersebut meninggalkan dua kawah kembar yang membuat para ilmuwan bingung.

Gambar lokasi tabrakan diambil oleh Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO) NASA pada 25 Mei dan dirilis pada 24 Juni. Foto-foto tersebut menunjukkan bahwa puing-puing roket yang asal-usulnya masih dipertanyakan, melubangi dua kawah yang tumpang tindih ketika menabrak sisi jauh Bulan dengan kecepatan 9.290 km/jam.

Sebelumnya, ahli astronomi Amerika Serikat, Bill Gray menduga bahwa puing roket tersebut adalah milik roket Falcon X yang diluncurkan SpaceX pada 2015. Namun, mengutip Live Science, analisis terbaru mengisyaratkan bahwa objek tersebut adalah roket 5-T1 milik China yang diorbitkan pada 2014. Tapi, pejabat China menyanggahnya dan mengklaim bahwa roket mereka telah terbakar di atmosfer Bumi bertahun-tahun lalu.

“Hingga saat ini, setidaknya 47 roket NASA telah jatuh ke bulan, menurut Arizona State University, tetapi kawah kembar itu tidak diprediksi bakal terjadi. Tidak ada roket yang menciptakan kawah ketika menabrak Bulan,” tulis NASA dalam sebuah pernyataan.

Berita Lain

Komika Disanksi Bayar 96 Kerbau-Babi dan Rp2 M Buntut Candaan Adat Toraja

KPK Amankan 13 Orang Terkait OTT di Ponorogo

Ceritera Plt. Gubernur Riau, Momen Abdul Wahid Ditangkap KPK di Kafe

ASN Otorita IKN Digembleng di (Puslatpur) Amborawang, Kodam VI/Mulawarman

Meskipun para ahli planet tidak dapat secara langsung mengamati tabrakan, mereka memperkirakan bahwa roket telah menghantam Bulan di Kawah Hertzsprung pada 4 Maret. Pengamatan dari LRO menunjukkan dua lekukan di permukaan Bulan, di mana kawah di sisi timur berukuran lebar 18 meter dan kawah barat berukuran 16 meter.

Para ilmuwan masih berhipotesis tentang penyebab munculnya dua kawah tersebut. Salah satu kemungkinan adalah bahwa kawah itu terbentuk oleh sepotong puing yang memiliki dua massa besar di setiap ujungnya.

Meski China membantah bahwa itu adalah roket mereka, para ahli AS menentang klaim tersebut dengan mengatakan bahwa pejabat China mungkin saja salah mengira bahwa roket yang meledak di atmosfer bumi adalah roket serupa dari misi mereka pada 2020, dan roket yang diluncurkan pada 2014 adalah yang menghantam bulan.

Pada 1 Maret, Komando Luar Angkasa Departemen Pertahanan AS, yang melacak sampah antariksa, merilis pernyataan bahwa roket China pada 2014 tidak pernah mengalami deorbit.

Sumber berita: CNBC Indonesia

Berita Lain

Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan memberikan arahan kepada seluruh prajurit Satuan Yonif Mekanis 203/Arya Kamuning, di Lapangan Sawindu Mayonif 203/Arya Kamuning. Jatiuwung, Tangerang, Selasa 11 Juli 2023. (Foto: Ist./Dispendam).

Pangdam Jaya: Kesiapsiagaan Satuan Berupa Latihan, Hukumnya Wajib

12 Juli 2023
Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto. (Foto: Ist./dok.Kosgoro 1957).

Tiga Rekomendasi Dewan Pakar Golkar Tanpa Menyinggung Munaslub

11 Juli 2023

IKLAN

Kalau Anda wartawan, tulislah sesuatu yang bernilai untuk dibaca. Kalau Anda bukan wartawan, kerjakanlah sesuatu yang bernilai untuk ditulis.

  • Tentang HMS
  • Redaksi
  • Perusahaan
  • Alamat
  • Pedoman

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS

No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Sumatra Utara
  • Feature
  • Eksklusif
  • Lowongan Wartawan
  • Kode Perilaku HMS

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS