Pemerintah Indonesia akan melanjutkan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Meski menuai pro dan kontra di masyarakat, pembangunan IKN ini tampaknya akan terus belanjut.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, mengatakan, pembangunan IKN merupakan wajah baru Indonesia dalam membangun peradaban.
“Bicara IKN, bicara masa depan generasi Indonesia seratus hingga dua ratus tahun ke depan,” kata Ngabalin, Senin, 24 Januari 2022.
Menurutnya, sepanjang sejarah republik ini berdiri, sejak era kepemimpinan Soekarno hingga Joko Widodo. Baru kali ini ada yang bisa mengambil keputusan memindahkan ibu kota.
Ngabalin juga menilai, ibu kota baru ini akan menjadi warisan terbaik yang ditinggalkan Jokowi untuk negeri ini.
“Itulah wajah IKN, wajah peradaban Indonesia. Jokowi meninggalkan legasi terbaik untuk negeri ini,” kata dia.
Menurut Ngabalin, Indonesia memiliki cukup uang untuk membangun IKN baru yang diberi nama Nusantara itu. “Indonesia punya banyak uang. Siapa yang bilang tidak ada uangnya? Kalau ada pembangunan-pembangunan strategis istana negara, tidak mungkin dibiayai swasta, biayai orang lain, harus lewat APBN,” kata dia.
Menurutnya, ada banyak infrastruktur di Indonesia yang dibangun dan tidak semuanya harus menggunakan APBN. “Ada kerja sama pemerintah dengan badan usaha, ada swasta, BUMN, dan BUMD. Yang tidak tahu jangan ngerocos-ngerocos saja,” kata Ngabalin.
Dia menegaskan, dalam mengambil keputusan pembangunan IKN baru, pemerintah sudah melewati serangkaian proses seperti penyusunan undang-undang yang dibutuhkan.
Untuk itu, dia pun meminta doa serta dukungan masyarakat Indonesia agar pembangunan IKN baru berjalan lancar tanpa kendala.
Disinggung mengenai Kepala Otorita IKN baru, Ngabalin menyebut bahwa sejumlah nama telah masuk ke dalam daftar yang bakal diumumkan.
“Sebentar lagi akan diumumkan oleh presiden, Ahok salah satu nama yang disebutkan. Intinya ciri-ciri calon Kepala IKN baru adalah seorang arsitek dan sukses memimpin daerah,” kata Ngabalin.