JAWA BARAT – Pemerintah tetap akan membantu perbaikan rumah-rumah yang rusak akibat gempa di wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Pemerintah berharap semua bangunan yang terdampak bencana sudah terdata dengan baik Setelah tanggap darurat selesai.
“Karena pemerintah kita akan bertanggung jawab dan berupaya membantu bangunan rumah-rumah korban gempa, sesuai kondisi yang ada, mulai kerusakan ringan, sedang sampai berat,” ujar Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) HR Agung Laksono.
Pernyataan ini sekaligus menjawab pertanyaan saat berdialog dengan puluhan pengungsi korban gempa di Dapur Umum Kosgoro 1957 Peduli Gempa Bumi Cianjur, Rabu (7/12/2022) siang.
Dalam kesempatan itu, Agung meninjau sejumlah fasilitas yang di lokasi.Salah satunya Dapur Umum Kosgoro 1957 Peduli Gempa Cianjur yang berlokasi di KM 9 Jalan Raya Cipanas – Cianjur, Jawa Barat.
Agung didampingi Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro 1957, Dave Akbarshah Fikarno didamping Ketua Bidang Hukum, Muslim Jaya Butarbutar. Sedangkan dari unsur pemerintah daerah hadir Wakil Bupati Cianjur, Tb. Maulana.
Dalam kesempatan itu, Agung mengatakan, pemerintah menyadari bahwa Sebagian wilayah Indonesia merupakan daerah rawan bencana. Pemerintah telah mengantisipasi hal tersebut dengan membentuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Lembaga ini bertugas memberikan pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan bencana. Baik pencegahan bencana, penanganan tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi secara adil dan setara.
“Jadi tentang permintaan kapan rumah yang rusak diperbaiki, tentu pemerintah akan memverifikasi dan mendata terlebih dahulu sesuai kriteria BNPB,” mantan Menko Kesra ini menjelaskan di salah satu titik posko pengungsian ini.
Kosgoro 1957 Siapkan Ratusan Pax Makanan Tiap Hari
Kordinator Dapur Umum PPK Kosgoro 1957 Peduli Tengku Nurhafied menjelaskan, pihaknya menyiapkan 700 pax makanan siap santap setiap hari.
“Bahkan dapur umum ini juga menjadi tempat memasak para pengungsi yang mendapat bantuan bahan makanan mentah seperti mie instan,” katanya.
Dia didamping Fungsionaris Kosgoro 1957, H. Slamet N Riyadi dan Anna Rudhiantiana Legawati serta Djoko Kuntjahyo aktif membantu mengatur distribusi bantuan makanan bagi para pengungsi.
Rencananya, kegiatan Dapur Umum Kosgoro 1957 akan berlangsung sampai Tanggap Darurat Bencana selesai. Aksi kemanusiaan ini mendapat dukungan dana dari Pengurus dan Kader serta simpatisan Kosgoro 1957.
Kader Kosgoro 1957 dan Gerakan Persatuan Perempuan Kosgoro 1957 Kabupaten Cianjur yang dipimpin Bambang Setiadi membantu tugas pelaksanaan kerja di lapangan.
Ketua Umum PPK Kosgoro 1957 Dave Akbarshah Fikarno pada kesempatan itu juga meninjau tenda-tenda tempat para pengungsi yang dibangun di sekitar lokasi dapur umum. Mereka yang sudah 16 hari tinggal di tempat darurat ini, menyatakan terima kasih kepada Kosgoro 1957 yang membagikan makan gratis untuk santap siang dan malam.
PAMMI Akan Menghibur
Di lokasi juga tampak hadir H. Khalid Karim ketua bidang Kesra Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Artis Musik Melayu Dangdut Indonesia (DPP PAMMI). Bersama sejumlah fungsionaris organisasi kemasyarakatan bidang seni pimpinan Raja Dangdut H. Rhoma Irama ini, tengah melakukan survei untuk rencana pagelaran hiburan bagi para pengungsi. “Kami ingin membantu trauma healing dengan menghibur para pengungsi yang tentu mengalami depresi selama tinggal di tenda pengungsian,” katanya.
Kunjungan kerja Anggota Wantimpres HR Agung Laksono dan Ketua Umum PPK Kosgoro 1957 Dave Fikarno Akbarshah ditutup makan siang bersama, hasil masakan Dapur Umum Kosgoro 1957 Peduli Gempa Cianjur.
Hingga Senin (5/12/2022), gempa magnitudo 5,6 yang mengguncang wilayah Kabupaten Cianjur, tercatat 114.751 jiwa mengungsi di 264 titik posko pengungsian. Selain itu, tercatat sekitar 56.000 rumah rusak, dan 334 orang meninggal dunia.
Gempa ini bahkan dirasakan hingga wilayah Bandung, DKI Jakarta, Tangerang, Rangkasbitung, dan Lampung.(*).