KEPRI – Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) akan menjadi pilot project pembukaan kembali Visa Kunjungan Beberapa kali Perjalanan (VKBP) atau multiple entry visa. Fasilitas ini akan memberikan kemudahan bagi para pebisnis global dengan mobilitas tinggi untuk keluar masuk Kepri.
“Akan memberi dampak signifikan terhadap pemulihan ekonomi Indonesia pasca pandemi covid-19 selama 2 tahun terakhir ini,” ujar Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Senin (28/11)
Kebijakan Pemerintah ini bertujuan untuk percepatan investasi di Indonesia, khususnya di Provinsi Kepri.
Sebelumnya, Ansar beberapa kali bertemu dengan Menkum dan HAM Yasonna Laoly di Jakarta, untuk mendorong pemerintah pusat membuka kembali fasilitas Visa on Arivel (VoA) untuk 152 negara seperti sebelum pandemi covid-19. Tujuannya agar kunjungan wisatawan di Kepri kembali normal.
“(Di sisi lain) kita akan tetap melakukan pengawasan dan pengendalian covid 19 di Kepri. Sampai semua benar-benar normal dan terkendali,” ujar Ansar.
Gubernur Ansar menyampaikan ucapan terima kasih, khususnya kepada Presiden RI Joko Widodo atas kebijakan pemberlakuan VKBP melalui Menteri Hukum dan HAM RI tersebut.
Menurutnya, masyarakat Kepri sangat menanti kebijakan ini. “Artinya, usulan kita ternyata didengar dan dikabulkan oleh pemerintah pusat,” katanya.
Berdasarkan informasi yang berkembang, Senin ini, Kementerian Hukum dan HAM RI akan meluncurkan VKBP tersebut. Kepri menjadi pilot project Multiple Entry Visa di Indonesia melalui pintu masuk dan keluar. (*)