KEPRI – Sejumlah wilayah di Natuna dilanda musibah banjir akibat curah hujan yang tinggi, Kamis (15/12/2022). Diantaranya, terjadi di Kelurahan Ranai Darat dan Bunguran Timur.
Kurang lebih seribu jiwa terdampak. Namun hingga saat ini tidak ditemukan adanya korban jiwa. Di kecamatan Bunguran Timur terdapat 207 KK dengan jumlah 996 jiwa, dengan sebaran Kelurahan Ranai 320 jiwa, Kelurahan Ranai Darat 221 jiwa, Kelurahan Bandarsyah 55 jiwa dan Kelurahan Batu Hitam 400 jiwa.
Sementara, berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber yang valid, setidaknya ada 880 rumah terendam banjir di wilayah Kecamatan Bunguran Timur, Natuna.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad, yang mengetahui kabar tersebut saat sedang rapat di Kememterian PUPR, langsung mengambil langkah cepat dengan menghubungi Kepala BPBD Kepri, agar segera mengidentifikasi dampak dari banjir yang melanda Natuna.
Ia menginstruksikan BPBD Kepri untuk segera menyerahkan bantuan dana sebesar Rp300 juta, yang bersumber dari dana Bantuan Keuangan Khusus Dalam Rangka Penanganan Dampak Bencana Alam Banjir di Kabupaten Natuna. Dana tersebut diserahkan untuk membantu para korban terdampak banjir, terutama untuk membeli makanan dan keperluan mendesak lainnya.
Selain uang, Pemprov Kepri juga mengirimkan sejumlah bantuan logistik melalui BPBD Kepri. Adapun bantuan logistik itu diantaranya, 1 unit rubberboat, 40 buah life jacket, 200 lembar selimut, 200 matras dan 120 kasur. Semuanya akan dikirim menggunakan pesawat Nam Air dengan total bobot mencapai 450 kilogram, Jumat (16/12/2022).
Gubernur Kepri berpesan, agar warga yang rumahmya terdampak tetap sabar, dan saling memberi dukungan satu sama lainnya.
“Kita komunikasi terus secara intens. Kita juga sudah meminta kepada kepala BPBD agar monitor terus, kita jaga, jangan sampai terganggu kesehatan masyarakat,” kata Ansar.
Pemkab Natuna sendiri, terang Gubernur sesuai informasi yang dia terima, sudah menyediakan berbagai tempat pengungsian. Meskipun sebagian masyarakat ada yang memilih mengungsi ke rumah keluarga dan tetangga terdekat yang tidak terdampak banjir.
“Kita bersyukur juga Pemkab Natuna gerak cepat menangani ini. Kita doakan saja semua akan baik-baik dan tidak ada korban jiwa,” ungkapnya.
Bantuan Untuk Tambelan
Musibah banjir nyatanya tidak hanya melanda Natuna, tapi juga melanda wilayah Kepri lainnya yakni Tambelan, Bintan. Musibah itu tepatnya terjadi di Desa Batu Lepuk dan Desa Kampung Melayu, Selasa (13/12/2022) lalu. Setidaknya sebanyak 163 jiwa dari 50 kepala keluarga dengan total 39 rumah yang terkena dampak banjir ini.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad juga turut menurunkan bantuan logistik yang diserahkan melalui BPPD Kepri. Adapun bantuan logistik yang dikirimkan ke Tambelan diantaranya, kasur busa 16 unit, seprey 16 lembar, selimut 48 helai, kit kebersihan 16 buah, perlengkapan bayi 10 paket, family kit 5 paket dan perlengkapan dapur 2 set.(*)