Penyakit cacing hati mewarnai pemotongan hewan kurban di sejumlah wilayah di Kabupaten Purwakarta. Penyakit tersebut dominan ditemukan pada hewan kurban jenis sapi.
Sebagai sampel, di salah satu RW Kelurahan Ciseureuh, dari 25 ekor sapi yang dipotong, terdapat enam ekor terdiagnosa cacingan.
Hal itu berdasarkan pemeriksaan tim Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Purwakarta terhadap jeroan hewan kurban di beberapa tempat pemotongan. Cacing tersebut banyak bersarang di organ hati dan paru-paru.
Menurut tim pemeriksa hewan kurban Disnakan Kabupaten Purwakarta drh Ari Citra Utami. Sudah menjadi kewajiban para peternak untuk memberikan perawatan maksimal terhadap hewan. Termasuk harus secara rutin memberikan obat cacing.
“Sebenarnya hewan ternak yang cacingan sulit dideteksi, kecuali penyakitnya sudah parah. Bisa saja secara fisik mulus dan sehat, tapi begitu dipotong dan diperiksa jeroannya ternyata cacingan. Kalau sudah parah baru bisa ketahun dengan tubuh kurus dan bulu kusam,” kata Ari, Minggu, 10 Juli 2022.
Penyebab penyakit cacingan ini, kata dia, karena pola pemberian pakan yang sembarangan. Biasanya, sapi memakan rumput di bawah jam 10.00 WIB. Karena di bawah jam itu, cacing masih terdapat di ujung rumput dan begitu di atas jam 10.00 WIB, cacing akan turun. Sehingga tidak termakan oleh sapi atau domba.
Sumber: iNewsJabar.id