BATAM – Sebanyak 7 perusahaan shipbuilder asal Belanda menilik kerjasama dengan perusahaan sejenis di Batam. Kerjasama tersebut akan memperkuat koneksi industri maritim antara Indonesia dan Belanda.
“Kami membawa tujuh perwakilan perusahan shipbuilding dari Belanda. Dengan tujuan memperkenalkan industri maritim di Batam kepada mereka,” ujar Deputy Chief of Mission and Head of Economic Department Kedutaan Besar Belanda untuk Indonesia, Ardi Stoios-Braken, mengutip laman www.bpbatam.go.id.
Kedutaan Besar Belanda untuk Indonesia menggelar Network Dinner di Holiday Inn Resort, Batam, minggu lalu. Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Biro Humas, Promosi, dan Protokol, Ariastuty Sirait. Kepala Pusat Pengembangan KPBPBB dan KEK, Irfan Syakir Widyasa; Direktur Badan Usaha Pelabuhan, Dendi Gustinandar.
Juga hadir Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemerintah Kota Batam, Heriman; Vice Chairman Batam Shipyard and Offshore Association (BSOA), Suri Teo; dan Vice Chairman Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (IPERINDO) Kepri, Ali Ulai.
“Harapannya setelah kunjungan ini, para perusahaan shipbuilder ini (Belanda) dapat menjalin kerja sama dengan perusahaan shipbuilder di Batam. (Terutama) untuk memperkuat koneksi industri maritim kedua negara” tambah Ardi.
Kepala Biro Humas, Promosi, dan Protokol, Ariastuty Sirait, berharap perusahaan Belanda yang telah berkunjung ke Batam segera mendapat mitra kerja sama demi peningkatan investasi Batam.
“Semoga ketujuh perusahaan Belanda yang berkunjung ke Batam ini segera mendapat joint venture untuk memulai bisnisnya di Batam,” tutur Ariastuty.
Dia juga berharap, hubungan Indonesia (Batam) dengan Belanda dapat terus terjalin. Agar sinergi uintuk tujuan peningkatan perekonomian dan investasi di Batam semakin meningkat. (*)