BATAM – Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, bahwa pemerintah pada akhir 2022 kemungkinan akan menyatakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berhenti.
“Hari ini, kemarin, kasus harian kita berada di angka 1.200, dan mungkin nanti akhir tahun, kita akan menyatakan berhenti PSBB, PPKM kita,” kata Jokowi pada Outlook Perekonomian Indonesia Tahun 2023, di Jakarta, Rabu lalu.
Ia menyebutkan hingga data terakhir, tren penurunan kasus harian covid-19 terus terjadi. Situasi sulit pandemi covid-19 dapat dikelola dengan baik, sehingga menjadi terkendali. Menurutnya, hal itu karena pemerintah bersikap tenang dan melakukan kalkulasi dengan cermat untuk mengendalikan situasi sulit.
Diketahui, Indonesia sudah selama satu tahun terakhir mengalami penurunan tren penularan covid-19, atau berada di kriteria PPKM level 1 sebagaimana ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Di mana masyarakat sudah bisa beraktivitas dengan kapasitas 100 persen, namun masih memastikan perlindungan masyarakat tetap terbentuk dalam herd immunity (kekebalan kelompok) melalui persyaratan vaksinasi. Artinya, secara negara, Indonesia sudah masuk dalam perubahan pandemi menjadi endemi.
Hal tersebut kemudian diyakini memiliki dampak positif, terkhususnya dalam industri pariwisata, tak terkecuali untuk Batam. Sinyal masuknya endemi di Batam mulai terlihat dari sejumlah destinasi pariwisata yang sudah maupun tengah dipersiapkan saat ini.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (DPD Asita) Kepri, Eva Betty menuturkan, setelah nantinya ditetapkan pencabutan PPKM maka minat wisatawan mancanegara (wisman) untuk mengunjungi Batam umumnya Kepri, bisa otomatis meningkat.
“Bisa jadi dimulai awal tahun (2023) karena adanya libur Imlek. Meningkatnya kunjungan wisman untuk secara angka tidak bisa kita pastikan, tapi dalam hal persentasi bisa naik 20 persen dari 2022 ini,” terang Eva saat dihubungi HMStimes.com, Senin (26/12/2022).
Sependapat dengan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kota Batam Ardiwinata, yang meyakini adanya peningkatan kala PPKM resmi dicabut secara nasional. “Pasti ada peningkatan (kunjungan) pesat,” ucap Ardi.
Ia menjelaskan, untuk target sudah tergambar di relational database management system (RDBMS). “Artinya sebanyak-banyak mungkin kita untuk mendatangkan wisman ke Batam dan selama-lama mungkin menahan mereka untuk tinggal di Batam,” bebernya.
Ardi menambahkan, misi pariwisata Kota Batam yang secara bertahap sudah meluncurkan Visit Batam Indonesia (VBI) 2024, ditujukan untuk mendongkrak kembali kunjungan wisatawan ke Batam. “Jadi program VBI 2024 ini adalah momentum untuk kebangkitan kembali secara masif industri pariwisata Kota Batam,” ungkap Ardi. (Dwi Septiani)