JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut langsung kunjungan kehormatan Presiden Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), Giovani Vicenzo Infantino di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 18 Oktober 2022.
Presiden FIFA tiba sekitar pukul 12.00 WIB dan langsung bersalaman dengan Presiden Jokowi begitu tiba di Ruang Kredensial.
Federasi Sepak Bola Internasional (bahasa Prancis: Fédération Internationale de Football Association ), disingkat FIFA, adalah badan pengendali internasional sepak bola.
Keduanya kemudian melakukan pertemuan di Ruang Jepara, membahas berbagai hal penting terkait sepak bola Indonesia, utamanya pascatragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang pada 1 Oktober 2022 sesuai laporan terakhir menewaskan 135 orang.
“Ya tadi kita telah berdiskusi, saya tadi berdiskusi dengan Presiden FIFA Gianni Infantino secara tertutup selama 30 menit. Kemudian, bersama-sama tadi dengan Menpora, Pak Erick dan tim dari FIFA selama 1,5 jam. Jadi total dua jam kami berdiskusi secara detail mengenai persepakbolaan Indonesia dan ke depan akan seperti apa,” kata Presiden Jokowi.
Dikatakan, kami berdiskusi secara detail dan dalam pertemuan itu Presiden FIFA mengungkapkan rasa duka dan simpati mendalam kepada keluarga korban dan menyampaikan kepeduliannya atas tragedi yang terjadi.
Dalam keterangan pers bersama Presiden FIFA yang sering disapa Gianni Infantino juga mengatakan, topik pertama perbincangan keduanya mengenai tragedi di Stadion Kanjuruhan. FIFA pun mengucapkan rasa simpati dan belasungkawa terdalam bagi para keluarga korban.
Presiden FIFA menyatakan, insiden di Kanjuruhan merupakan salah satu hari tergelap bagi dunia sepak bola.
“Ini adalah tragedi yang mengejutkan, salah satu hari paling kelam dalam sejarah sepak bola. Kami, bersama Presiden Jokowi, turut merasakan kesedihan yang dialami keluarga korban. Kedatangan saya ke Indonesia salah satunya untuk menghormati orang-orang ini,” ujar Presiden FIFA, Gianni Infantino.
Sepakati Langkah Baru
Selain itu juga diungkapkan, ia hadir untuk menyepakati langkah baru bagi sepak bola Indonesia. Dia menjamin bahwa FIFA hadir untuk Indonesia, FIFA akan tinggal dan bekerja dalam kemitraan yang erat.
“Kami ada di sini untuk tinggal, bekerja dalam kemitraan yang erat dengan Pemerintah Indonesia, dengan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), dengan Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI), untuk mentransformasi dan mereformasi sepak bola, sebab sepak bola seharusnya tentang kegembiraan dan kebahagiaan,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Presiden FIFA juga memberikan bola resmi Piala Dunia Qatar 2022 yang didesain khusus dengan nama Presiden Joko Widodo pada bola tersebut. Tak hanya itu, Presiden Gianni juga memberikan kaus seragam FIFA berwarna merah dengan tulisan punggung “Jokowi” dan nomor 1.
“Because now President is part of the FIFA team (Karena sekarang Presiden Jokowi adalah bagian dari tim FIFA),” ujar Presiden Gianni saat menyerahkan kaus.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan Presiden FIFA Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Piala Dunia U-20
Sebelumnya Presiden Joko Widodo juga memastikan perhelatan akbar sepakbola Piala Dunia U-20 FIFA tetap akan digelar di Indonesia tahun 2023.
“Pemerintah bersama FIFA juga bersepakat untuk memastikan pertandingan Piala Dunia U-20 FIFA di Indonesia dapat berjalan dengan baik. Semua segi persiapan sampai dengan pelaksanaannya harus dipastikan berjalan sesuai dengan standar FIFA dan ditangani secara baik, secara profesional,” ujarnya.
Terkait hal tersebut Presiden FIFA Gianni menyebutkan bahwa Piala Dunia U-20 FIFA merupakan kompetisi terpenting sepak bola putra setelah Piala Dunia yang akan segera digelar di Qatar mulai 20 November 2022. (*)