Pemerintah telah mengambil kebijakan, pelanggan PLN rumah tangga mampu nonsubsidi golongan 3.500 VA ke atas dikenakan tarif penyesuaian, namun di bawah 3.500 VA baik rumahan maupun industri tetap normal.
Ada pun adanya isu yang beredar golongan pelanggan listrik dengan daya 450 Volt akan dihapuskan, hal itu tidak benar.
Ditegaskan Presiden Joko Widodo, pemerintah tidak menghapuskan dan tidak mengalihkan golongan pelanggan listrik dengan daya 450 Volt Ampere (VA). Untuk itu berharap masyarakat tidak perlu merasa resah.
“Tidak ada, tidak ada penghapusan untuk yang 450 (VA), tidak ada juga perubahan dari 450 ke 900 (VA), tidak ada,” tegas presiden ketika memberikan keterangan kepada awak media di Gerbang Tol Gabus, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, Selasa, 20 September 2022.
Presiden Joko Widodo berada di tempat tersebut setelah sebelumnya meresmikan Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) dan Jalan Tol Serpong-Balaraja seksi 1A di Gerbang Tol Gabus, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat.
Kepala Negara mengungkapkan, pemerintah tidak pernah berencana membuat peraturan mengenai hal tersebut. Bahkan, subsidi pemerintah untuk masyarakat pengguna daya listrik 450 VA masih tetap diberikan.
“Jangan sampai nanti yang di bawah resah, gara-gara statement mengenai itu,” sambung Presiden Jokowi.
PT PLN (Persero) telah melakukan penyesuaian tarif tenaga listrik kepada pelanggan rumah tangga mampu nonsubsidi golongan 3.500 VA ke atas. Hal tersebut tertuang dalam Surat Menteri ESDM No. T-162/TL.04/MEM.L/2022 tanggal 2 Juni 2022 tentang Penyesuaian Tarif Tenaga Listrik (periode Juli–September 2022).
Dikutip dari siaran pers PT PLN (Persero), pelanggan rumah tangga dengan daya di bawah 3.500 VA, bisnis dan industri, tidak mengalami perubahan tarif. Adapun tujuan dari penyesuaian tarif guna mewujudkan tarif listrik yang berkeadilan di mana kompensasi diberikan kepada masyarakat yang berhak.
Peresmian Jalan Tol
Tentang peresmian Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) dan Jalan Tol Serpong-Balaraja seksi 1A, merupakan bagian dari Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2. “Kita harapkan Jakarta Outer Ring Road 2 ini akan rampung selesai 100 persen di akhir tahun 2023,” kata presiden saat menyampaikan sambutan peresmian.
Kehadiran Jalan Tol Cibitung-Cilincing yang mempunyai panjang 27,2 kilometer, juga diharapkan mempercepat mobilitas barang, utamanya komoditas dari kawasan-kawasan industri di Bekasi bagian utara dan kawasan-kawasan logistik di Karawang dan Bekasi menuju pelabuhan yang ada di Jakarta wilayah utara. “Kecepatan inilah yang nanti akan mempermudah mobilitas barang dan tentu saja dengan kecepatan itu akan memperkuat daya saing produk-produk Indonesia yang akan diekspor,” jelasnya.
Jalan Tol Cibitung-Cilincing dibangun dan dioperasikan PT Cibitung Tanjung Priok Tollways (PT CTP), yang dimiliki PT Akses Pelabuhan Indonesia dan PT Menara Maritim Indonesia. Kedua perusahaan tersebut merupakan anak usaha PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL), salah satu subholding PT Pelindo di bidang logistik dan hinterland development. Dengan keterlibatan langsung PT Pelindo yang juga mengelola Pelabuhan Tanjung Priok tersebut, Kepala Negara berharap akan meningkatkan pelayanan terhadap angkutan barang dari dan menuju pelabuhan.
Sedangkan Jalan Tol Serpong-Balaraja seksi 1A yang juga diresmikan pada kesempatan yang sama, merupakan bagian dari JORR 3. Nantinya, setelah JORR 2 dan JORR 3 selesai sepenuhnya dan menghubungkan wilayah di barat dan timur Jakarta, maka kendaraan yang melintas tidak perlu lagi melewati jalan di tengah Jakarta.