Rabu, 8 Februari 2023
No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Nasional
  • Eksklusif
  • Feature
  • Kriminal
  • Politik
  • Sejarah
  • Olahraga
  • Entertainment
Presiden Jokowi didampingi Menteri PUPR Basuki saat meninjau Bendungan Sidangheula, Serang, Banten, Jumat, 17 Juni 2022. (Foto: setkab.go.id)

Presiden Tinjau Lagi Bendungan Sindangheula di Serang Banten

18 Juni 2022
H. Achmad Ristanto H. Achmad Ristanto
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsApp

Presiden Joko Widodo bersama Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono meninjau lagi Bendungan Sindangheula yang terletak di Kabupaten Serang, Provinsi Banten Jumat, 17 Juni 2022.

Dalam peninjauannya, presiden berdiskusi mengenai manfaat dari kehadiran bendungan di Indonesia.

Menteri PUPR menjelaskan, kehadiran bendungan di seluruh Tanah Air telah meningkatkan indeks pertanaman, dengan rata-rata nasional menurut Badan Pusat Statistik (BPS) di angka 147 persen. Nilai indeks tersebut diharapkan dapat terus naik apabila sejumlah proyek pembangunan bendungan telah selesai.

“(Kehadiran bendungan) meningkatkan indeks pertanaman yang sekarang ini rata-rata nasional BPS, 147 persen dengan 231 bendungan. Jadi dengan tambahan 61 bendungan bisa kita menjadi 200 persen,” kata Basuki.

Berita Lain

DKPP Periksa 10 Anggota KPU RI Terkait Dugaan Pelanggaran Etik

Presiden: NU Mampu Memberikan Contoh Hidup Adab Islam yang Baik di Masyarakat

Jokowi Tekankan Pentingnya Hilirisasi dalam PTIJK 2023

Membaiknya Pemulihan Ekonomi di 2022, BI Sebut Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap Kuat

Selain itu, tambah Basuki, kehadiran bendungan juga berpengaruh terhadap hasil produksi pangan nasional. Menteri menyebutkan, dengan indeks pertanaman 147 persen, hasil produksi beras secara nasional mencapai 31 juta ton, artinya melebihi kebutuhan konsumsi nasional. “Padahal konsumsinya 28 juta ton. Jadi make sense Pak, kenapa tiga tahun kita enggak impor (beras),” katanya.

Basuki berharap kehadiran sejumlah bendungan yang masih dalam proyek pembangunan dapat meningkatkan indeks pertanaman, sehingga produksi beras nasional dapat mencapai 40 juta ton pada tahun 2045.

“Jadi nanti 2045 kalau bisa sampai 200 (persen), itu bisa produksi 40 juta ton. Surplusnya bisa sampai 10 juta (ton),” katanya.

Diresmikan Maret 2021

Bendungan Sindangheula telah diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 4 Maret 2021 lalu. Prasarana tersebut dibangun dengan anggaran mencapai Rp451 miliar dan memiliki kapasitas tampung 9,30 juta meter kubik.

Kehadiran bendungan di Kabupaten Serang tersebut dapat memberikan manfaat pengairan irigasi bagi kurang lebih 1.289 hektare sawah setempat. Presiden berharap kehadiran bendungan tersebut dapat memacu produktivitas pertanian di wilayah sekitar.

“Kita harapkan bendungan ini memberikan nilai tambah yang besar bagi para petani di Banten dalam menjamin ketersediaan air yang cukup sehingga makin produktif dan bisa menjaga ketahanan pangan,” kata presiden saat peresmian.

Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan tersebut Pj. Gubernur Banten Al Muktabar dan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah.

Berita Lain

Indonesia Wakil Negara Berkembang Anggota G20 Cari Solusi Efektif Atasi Krisis Multidimensi

14 November 2022
BATAM - Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gan Kim Yong meminta investor data center di negaranya untuk melakukan perluasan usaha di Batam. (Foto: Sarma Haratua Siregar)

Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Meminta Investor Data Center Ekspansi ke Batam

17 Oktober 2022

IKLAN

Kalau Anda wartawan, tulislah sesuatu yang bernilai untuk dibaca. Kalau Anda bukan wartawan, kerjakanlah sesuatu yang bernilai untuk ditulis.

  • Tentang HMS
  • Redaksi
  • Perusahaan
  • Alamat
  • Pedoman

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS

No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Sumatra Utara
  • Feature
  • Eksklusif
  • Lowongan Wartawan
  • Kode Perilaku HMS

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS