Belum selesai perang dengan Ukraina, Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan tengah mempersiapkan rencana evakuasi darurat dari Rusia. Persiapan ini dilakukan akibat kemungkinan Kyiv menang dalam perlawanan dengan Moskow.
Informasi ini dinyatakan melalui saluran Telegram General SVR, yang konon dijalankan oleh orang dalam Kremlin.
“Putin sendiri dan rombongannya sedang mempersiapkan rencana untuk evakuasi dari Rusia,” kata informasi tersebut, dilansir Express.co.uk pada awal Agustus.
Dalam dugaan rencana evakuasi, Putin beserta keluarganya akan dibawa keluar dari Rusia dan masuk ke Suriah, negara sahabat terdekat. Mereka akan terbang melalui wilayah udara Turki, salah satu anggota aliansi NATO.
Namun jika Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan menolak akses penerbangan Putin ke wilayah udara negaranya, hal ini secara efektif akan menggagalkan seluruh evakuasi.
Sementara itu, Iran dilaporkan tertarik dengan nasib Putin jika kalah dari Ukraina. Dikatakan Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Erdogan diduga mendiskusikan apa yang akan mereka lakukan jika Putin membutuhkan suaka.
“Pada prinsipnya, bermanfaat bagi Iran dan Turki untuk menjaga presiden Rusia di pengasingan sebagai cadangan, menggunakannya, tergantung pada situasinya, sebagai pengungkit atau sebagai alat tawar-menawar,” kata informasi tersebut.
Selama pertempuran dengan Ukraina, Rusia dilaporkan telah kehilangan ribuan kendaraan militer dalam perangnya melawan Ukraina. Hampir enam bulan setelah pasukan Rusia berada di perbatasan Ukraina, laporan menunjukkan ribuan kendaraan dan peralatan berat lain milik Kremlin telah hilang, hancur, rusak, dan bahkan ditangkap oleh pasukan Kyiv.
Sumber berita: CNBC Indonesia