Bintan – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)/Kementerian Investasi Republik Indonesia mencatat, realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Kabupaten Bintan mencapai USD 145,24 juta, atau Rp 2,281 triliun. Realisasi investasi ini terbagi menjadi 115 proyek.
Capaian tersebut praktis membuat Kabupaten Bintan menjadi penyumbang realisasi PMA terbesar kedua di Kepri setelah Batam. Bintan berkontribusi sebesar 22 persen dari total realisasi PMA di Kepri.
Menurut Kepala Badan Pengusahaan (BP) Bintan Farid Irfan Siddik, mayoritas investasi masuk ke sektor pariwisata.
“Untuk bidang pariwisata, seperti resort-resort yang berada di kawasan FTZ,” katanya.
Menurut pemaparannya, ada belasan investor yang masuk ke Bintan sejak Januari hingga November 2022.
Salah satu isu yang menjadi sorotan investor adalah perihal lahan. Beberapa diantaranya terkait kesiapan lahan, status lahan, dan isu lain yang berhubungan dengan lahan.
“Jadi memang itu masih menjadi isu sampai hari ini di Bintan. Harus kita tuntaskan, sehingga memberi kepastian dan kenyamanan bagi para investor yang ingin datang berinvestasi di Bintan,” tutupnya. (*)