Selasa, 7 Februari 2023
No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Nasional
  • Eksklusif
  • Feature
  • Kriminal
  • Politik
  • Sejarah
  • Olahraga
  • Entertainment
Presiden Joko Widodo dan Politisi Partai Golkar Ridwan Bae. (Foto: Dok.Pribadi/Ridwan Bae)

Ridwan Bae: Pemerintahan SBY Hanya Bangun 189,2 Km Jalan Tol

18 September 2022
H. Achmad Ristanto H. Achmad Ristanto
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsApp

Pembangunan infrastruktur era pemerintahan Joko Widodo sudah berjalan ‘on the track’. Pencapaiannya bahkan melampaui hasil dari pemerintahan Indonesia sebelumnya. “Di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo selama hampir sembilan tahun ini, pembangunan infrastruktur kita adalah yang terbaik. Saya punya data. Kita bicara berdasarkan data, jadi tidak asal ngomong,” kata politisi senior Partai Golkar, Ridwan Bae, kepada media Sabtu, 17 September 2022.

Wakil Ketua Komisi V DPR yang menggawangi penyusunan Undang-Undang, pengawasan dan APBN ini menyampaikan pendapatnya, menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menyebutkan keberhasilan pembangunan di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lebih baik dari era Jokowi. 

Mantan Bupati Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) ini menegaskan, keberhasilan pembangunan di era Jokowi jauh lebih baik dari era SBY. “Rakyat juga lebih senang dan sejahtera di era Pak Jokowi, bukan sebelumnya,” tegas pimpinan komisi mitra kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ini.

Menurut Ridwan Bae, dalam 10 tahun pemerintahan SBY melalui Kabinet Indonesia Bersatu, (2004-2014), pembangunan yang dicapai hanya 189,2 km jalan tol.

Berita Lain

Medan Kota Kondusif Penyelenggaraan Perayaan Hari Pers Nasional 2023

Festival Lampion Taiwan Atraksi Budaya dengan Sentuhan Teknologi Modern

Agung Laksono: Golkar Tinggal Cari Cawapres Pendamping Airlangga

13 Perusahaan Asuransi dalam Pengawasan Khusus OJK

Kemudian sebanyak 18 bendungan mulai konstruksi namun diselesaikan pada pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Lebih dari itu pada  era Presiden Jokowi sejak 2014 hingga September 2022 melalui dua kabinet pemerintahannya, telah menyelesaikan konstruksi 1.762,3 km jalan tol, pembangunan 30 bendungan dan 29 bandar udara. Bahkan berhasil dibangun sepanjang  jalan desa sepanjang 316.590 km.

Target 750 km Jalan Tol

Ridwan Bae menambakan, Jokowi masih menargetkan untuk menyelesaikan pembangunan 750 km jalan tol pada dua tahun terakhir pemerintahannya, yakni 2023 dan 2024.

“Hasil yang dikerjakan oleh Pak Jokowi ini, jauh lebih panjang ketimbang capaian jalan tol yang dibangun semasa kepemimpinan SBY selama 10 tahun, yang hanya 189.2 km,” ujarnya.

“Jadi terbukti khan, mana yang lebih baik. Membandingkan itu dengan data sehingga menjadi fakta, bukan sekadar bicara. Bicaralah dengan data,” ia menekankan.

“Pembangunan infrastruktur di era Pak Jokowi tidak hanya dirasakan oleh masyarakat di kota-kota atau perkotaan, akan tetapi juga sampai ke desa-desa dan pelosok. Jadi sangat merata,” tambahnya.

Keberhasilan dan pemerataan pembangunan infrastruktur ini disebut Ridwan Bae memengaruhi dan mendukung proses percepatan pemulihan perekonomian nasional dari terjangan pandemi Covid-19.

Berita Lain

Indonesia Wakil Negara Berkembang Anggota G20 Cari Solusi Efektif Atasi Krisis Multidimensi

14 November 2022
BATAM - Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gan Kim Yong meminta investor data center di negaranya untuk melakukan perluasan usaha di Batam. (Foto: Sarma Haratua Siregar)

Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Meminta Investor Data Center Ekspansi ke Batam

17 Oktober 2022

IKLAN

Kalau Anda wartawan, tulislah sesuatu yang bernilai untuk dibaca. Kalau Anda bukan wartawan, kerjakanlah sesuatu yang bernilai untuk ditulis.

  • Tentang HMS
  • Redaksi
  • Perusahaan
  • Alamat
  • Pedoman

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS

No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Sumatra Utara
  • Feature
  • Eksklusif
  • Lowongan Wartawan
  • Kode Perilaku HMS

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS