Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam kembali menggelar vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster, bertempat di Kepri Mall, Batam Center, Senin, 21 Februari 2022. Sebanyak 2,5 ribu pelaku pariwisata, budaya, dan ekonomi kreatif (ekraf) menerima vaksinasi Covid-19 dosis booster.
Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata mengatakan sebelumnya kegiatan pertama vaksinasi Covid-19 booster berlangsung di Nuvasa Bay, Nongsa dan berlanjut di Kepri Mall. “Pelaksanaan vaksinasi booster terus dilakukan, kali ini kembali dilakukan di Kepri Mall. Artinya sekitar 9 ribu pelaku pariwisata sudah menerima vaksinasi booster,” katanya.
Sebagai informasi vaksin ini diberikan bagi peserta yang telah mendapatkan vaksin dosis kedua dengan jangka waktu lebih dari enam bulan. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya memperkuat kekebalan komunal (herd immunity) bagi pelaku pariwisata, budaya, dan ekraf.
“Kita semua berharap upaya ini menekan potensi penyebaran Covid-19 di Kota Batam khususnya dan Kepri umumnya,” katanya.
Ardi menyampaikan kegiatan ini bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam dan pihak pihak terkait dengan menurunkan tim yang terdiri dari 40 orang Lanjut Ardi, kegiatan berlangsung sejak pukul 08.00-15.00 dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Adapun penerima vaksinasi Covid-19 booster pada gelombang kedua di Kepri Mall ini diantaranya para pekerja hotel, golf, pelaku ekraf, travel agent, tempat hiburan, pelaku seni, asosiasi pariwisata, Restoran, dan ekspatriat.
Dengan semua pelaku pariwisata, Budaya, dan Ekraf Kota Batam telah di booster ini akan menambah kepercayaan dunia luar terhadap Industri Pariwisata Batam Kepri utk kembali berwisata, katanya.
Direktur Eksekutif Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Batam, Edi Sutrisno mengatakan dari 10 ribu pelaku pariwisata, 9 ribu diantaranya sudah mendapat vaksinasi Covid-19 dosis booster. Namun, Pemko Batam akan terus melakukan penyisiran sehingga vaksinasi Covid-19 ini benar-benar tuntas.
“Harapan kita pelan-pelan booster ini sudah merata ke seluruh pelaku pariwisata, budaya, dan ekraf. Kalau masih ada yang tertinggal kami tetap melakukan penyisiran jangan sampai pelaku pariwisata tidak mendapat booster,” katanya.