Ketidakpastian pasar keuangan global berakibat pada tingginya inflasi. Bahkan di sejumlah negara saat ini sudah terjadi tsunami inflasi seperti Amerika Serikat (AS) dan banyak negara Eropa.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebut bahwa fenomena itu terjadi karena supply chain disruption. Di mana recovery sisi demand jauh lebih cepat daripada sisi supply, sisi supply-nya tertinggal.
“Jika dilihat fenomena sekarang, inflasi yang begitu besar terjadi di AS hingga Eropa. Penyebabnya apa? Pertama adalah supply chain disruption karena recovery sisi demand jauh lebih cepat daripada sisi supply, sisi supply-nya tertinggal,” kata Sri dalam peluncuran buku ‘Keeping Indonesia Safe from COVID-19 Pandemic’ secara virtual di Jakarta, Jumat, 5 Agustus 2022.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa akibat ketegangan geopolitik perang Rusia-Ukraina turut memperparah kondisi inflasi yang terjadi saat ini. Sebab terjadi lonjakan komoditas pangan dan energi di mana kedua negara itu menjadi produsen terbesar dunia.
Adapun pengaruh lainnya adalah kebijakan fiskal dan moneter yang terlalu ekstrem diambil oleh Bank Sentral AS The Federal Reserve (The Fed) dan juga bank sentral di Eropa untuk mendorong pertumbuhan ekonomi usai pandemi.
Dengan adanya faktor-faktor ini, justru diprediksi akan terjadi perlambatan pemulihan ekonomi.
Sumber berita: CNBC Indonesia