Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat hingga pertengahan bulan September 2022 ini, masih sekitar 70 persen Zona Musim (ZOM) di Indonesia telah mengalami musim kemarau. Bahkan, tercatat 14 daerah tidak mengalami hujan selama lebih dari 2 bulan.
“Saat ini masih sekitar 70 persen dari jumlah ZOM (Zona Musim) yang ada di Indonesia mengalami musim kemarau dan 14 daerah tidak mengalami hujan lebih dari 2 bulan,” tulis BMKG, 16 September 2022.
BMKG mengungkapkan 14 daerah yang sudah lama tidak mengalami hujan hingga berada pada kategori panjang ekstrem yakni ada di Nusa Tenggara Timur (NTT) di antaranya di Sumba Timur (175 hari), Rote Ndao (118 hari), Belu (96 hari), Timor Tengah Utara (72 hari), Kota Kupang (72 hari), Kupang (72 hari), Sabu Raijua (71 hari), Timor Tengah Selatan (69 hari), Flores Timur (69 hari).
Kemudian di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) diantaranya di Bima (105 hari). Lalu, di Jawa Timur terdiri dari Probolinggo (75 hari), Situbondo (66 hari), Banyuwangi (66 hari), Bondowoso (60 hari).
Sementara itu, BMKG mencatat berdasarkan jumlah ZOM, sebanyak 30 persen wilayah Indonesia sudah masuk musim hujan 2022/2023. Wilayah yang sudah mengalami musim hujan meliputi sebagian Aceh, sebagian Sumatera Utara, sebagian Riau, sebagian Jambi, sebagian Sumatera Selatan, Lampung, Banten bagian selatan.
Selanjutnya, sebagian Jawa Barat bagian selatan, Jawa Tengah bagian barat, sebagian kecil Jawa Timur, sebagian besar Pulau Kalimantan, Gorontalo, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian Sulawesi Barat, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Tenggara, Maluku, sebagian Papua Barat dan sebagian Papua.
BMKG pun mengimbau masyarakat agar hemat dan menggunakan air secara bijak. “Supaya dampak kekeringan akibat kemarau bisa kita hadapi bersama,” tuturnya.
Sumber: iNews.id