Ucapan duka cita dan doa atas meninggalnya Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra yang wafat di Rumah Sakit Serdang, Selangor, Malaysia, pada Minggu, 18 September 2022 memenuhi laman sosial media.
Salah satunya disampaikan oleh Anggota DPD-RI Jimly Asshiddiqie melalui akun Twitter pribadinya. Ucapan duka juga disampaikan Wartawan Senior Aat Surya Syafaat dan Ketua PWI Pusat Atal S Depari.
“Innalillahi wainna ilaihi rajiun, kita kehilangan seorang tokoh intelektual kebanggaan, Prof Dr Azyumardi Azra di RS Kuala Lumpur. Kita doakan husnulkhotimah & segala yg terbaik untuk almarhum. Alfatihah…..” tulis senator asal DKI Jakarta ini dilansir dari akun Twitter pribadinya @JimlyAs.
Ucapan duka cita serta doa juga disampaikan wartawan senior, Aat Surya Safaat. “Innalillahi wainna ilaihi rajiun, turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Prof Azyumardi Azra, semoga husnul khotimah, dan keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan ketabahan,” Kepala LKBN Antara Biro New York pada 1993-1998 menyatakan,
Ketua PWI Pusat Atal S Depari juga ikut berduka mendengar kabar berpulangnya Prof. Dr. H. Azyumardi Azra, M.Phil., M.A., CBE CBE. Meski belum banyak berinteraksi dengan almarhum karena kesibukan masing-masing, namun satu kenangan membuatnya tidak akan lupa, yaitu saat memberikan Kartu Anggota PWI.
“Saya amat senang saat berbincang dengan dia setelah menyerahkan kartu anggota PWI untuk almarhum Prof Azyumardi Azra tak lama setelah dia menjabat sebagai Ketua Dewan Pers. Ini kan setelah sekian lama kartunya nonaktif, dia kembali ke almamaternya yang dulu,” katanya.
Kiprah di Dunia Pendidikan
Almarhum pernah bekerja sebagai wartawan di Majalah Panji Masyarakat 1979-1985. Menurut laman resmi PWI Pusat, almarhum terdaftar sebagai anggota PWI sejak 4 Maret 1987. Namun setelah itu kiprahnya lebih banyak pada dunia pendidikan, demokrasi dan keislaman.
Berkarir sebagai dosen di Fakultas Adab dan Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah (sekarang UIN Syarif Hidayatullah), Jakarta sejak 1992 dan terus berkembang sampai puncak menjadi Guru Besar di almamaternya. Pada Desember 2006, ia menjabat Direktur Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Sebelumnya sejak tahun 1998 hingga akhir 2006 menjabat Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azra ini meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Serdang, Selangor, Malaysia, pukul 12.30 waktu setempat.
“Innalillahi wainnailaihi rojiun. Prof Azyumardi meninggal dunia. Posisi di Serdang Hospital,” kata Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Kuala Lumpur Yoshi Iskandar, dikutip dari Antara, Minggu, 18 September 2022.
Sebelumnya telah mendapatkan perawatan intensif di Coronary Care Unit (CCU) Rumah Sakit Serdang, Selangor, Malaysia, Sabtu, 17 September 2022.
Azyumardi kemudian dipindahkan dari ruang zona merah di Departemen Trauma dan Gawat Darurat ke CCU rumah sakit tersebut untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
“Beliau ditidurkan. Untuk kondisinya diharapkan lebih stabil,” katanya.
Berdasarkan keterangan pihak rumah sakit, dia mengatakan, Prof Azra dirawat di ruang zona merah yang lazimnya digunakan untuk perawatan pasien terinfeksi Covid-19.
Yoshi Iskandar mengatakan, keluarga Profesor Azra pun sudah tiba di Kuala Lumpur pada Sabtu sore dan langsung menuju rumah sakit.
Cendekiawan Muslim Indonesia itu mendapatkan perawatan di rumah sakit setelah mengalami sesak nafas dalam penerbangan menuju Kuala Lumpur.
Kedatangan Profesor Azra untuk menghadiri undangan Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM) dalam rangka Konferensi Internasional Kosmopolitan Islam yang dilaksanakan di Selangor, Malaysia.
Presiden ABIM Muhammad Faisal Abd Aziz mengatakan, Profesor Azyumardi Azra awalnya dijadwalkan menjadi salah satu pembicara dalam konferensi tersebut.
Konferensi yang juga menghadirkan beberapa pembicara lain dari Malaysia, Indonesia, dan Brunei Darussalam itu akan dibuka oleh Ketua Emeritus Institut Internasional Pemikiran Islam (IIIT) Anwar Ibrahim.