Indonesia terkenal sebagai negara kaya sumber daya alam. Tidak heran jika banyak dilirik sebagai negara pengekspor beragam komoditi yang dibutuhkan dunia.
Namun Anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI HR Agung Laksono menyayangkan, saat ini sebagian besar komoditi yang diekspor masih berupa bahan mentah. Untuk itu pemerintah perlu mendorong dan mengubah agar ekspor kita berupa produk jadi atau setengah jadi. Dengan demikian akan memperoleh nilai tambah ekonomi yang lebih tinggi.
“Kita harus mengubah pola sistem untuk tidak lagi mengekspor bahan mentah, tetapi barang jadi,” kata Agung Laksono dalam keterangan tertulis, Minggu, 7 Agustus 2022.
Hal tersebut disampaikan ketika menerima Pengurus Pusat Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) di Jakarta.
Dikatakan, Indonesia harus mempercepat transformasi ekonomi dari kebiasaan mengekspor barang mentah menjadi barang jadi. Untuk itu adanya Pengurus Pusat Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas), ia berharap dapat mempercepat terciptanya peningkatan pengusaha Indonesia baik secara kualitatif dan kuantitatif.
“Japnas harus bisa berbuat banyak untuk negeri ini karena Indonesia kaya akan sumber daya alam,” kata Agung Laksono.
Rencana Munas
Ketua Umum Japnas, Bayu Djokosoetono pada kesempatan itu menyampaikan rencana Musyawarah Nasional (Munas) Japnas yang akan digelar pada 25 Agustus 2022, serta sejumlah langkah yang telah dilakukannya.
“Pada 2019 Japnas melakukan business matching dengan pengusaha dari berbagai negara di Asia Tenggara dan berhasil mencatat capaian MoU Rp 3,2 triliun,” katanya.
Bayu menjelaskan, Japnas merupakan organisasi di bawah Kadin yang berdiri sejak 2015. Diharapkan organisasi ini dalam waktu dekat dapat terus melebarkan sayapnya ke provinsi yang belum terbentuk pengurus wilayah.
“Japnas sudah ada di 20 provinsi dan akan segera berkembang ke seluruh provinsi,” kata Bayu.