JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT), menargetkan pada 2023 ada 13 ruas jalan tol baru dengan panjang keseluruhan mencapai 309,78 km akan beroperasi.
Kepala BPJT Danang Parikesit, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V DPR RI di Senayan, Jakarta, Selasa (28/3/2023) mengungkapkan, sejak awal 2023 sampai Maret ini, telah ada tiga ruas jalan tol yang beroperasi. Ketiga ruas tol tersebut memiliki total panjang 24,39 km.
“Selanjutnya hingga akhir 2023, jalan tol yang beroperasi akan bertambah lagi sepanjang 309,78 km,” ungkap Danang.
Sedangkan tiga ruas jalan tol yang baru beroperasi dari awal tahun sampai Maret 2023 ini adalah, Semarang-Demak seksi 2 sepanjang 16,01 km; Bekasi-Cawang-Kp. Melayu 2A sepanjang 4,88 km; dan Jalan Tol Cinere-Jagorawi (JORR II) seksi 3A sepanjang 3,5 km.
Sementara ini total panjang tol yang telah beroperasi di Indonesia hingga Maret 2023 mencapai 2.623,51 km, dengan sebanyak 70 ruas tol operasi dikelola 49 BUJT (Badan Usaha Jalan Tol).
“Panjang total jalan tol adalah 2.623,51 km. Ini tumbuh sangat signifikan dibandingkan di akhir 2019. Ditargetkan hingga akhir 2024 akan tersambung jalan tol sepanjang 3.196 km,” jelasnya.
Berikut daftar lengkap 13 ruas tol baru yang ditargetkan beroperasi pada 2023:
- Cileunyi-Sumedang-Dawuan seksi 4-5 sepanjang 28,2 km;
- Ciawi-Sukabumi seksi 2 (11,9 km);
- Cibitung-Cilincing (JORR II) seksi 4 (7,7 km);
- Cimanggis-Cibitung (JORR II) seksi 2 (23,01 km);
- Serpong-Cinere (JOR II) seksi 2 (3,5 km);
- Sigli-Banda Aceh seksi 5 dan 6 (13,2 km);
- Kuala Tanjung-Tebing Tinggi Parapat seksi 1-2 (38,45 km);
- Pasuruan-Probolinggo seksi 4A (8,57 km);
- Jakarta-Cikampek II Selatan paket 3 (31,25 km);
- Serpong-Balaraja seksi 1B (5,4 km);
- Kisaran-Tebing Tinggi (Indrapura) – (47,6 km);
- Binjai-Langsa (Stabat-Tanjungpura) – (26,2 km); dan
- Sp.Indralaya-Prabumulih sepanjang 64,7 km. (*)