BATAM- Warga Perumahan Bukit Raya, Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam, mengancam akan melakukan aksi demo di depan kantor PT Moya selaku pengelola air sumber daya air bersih di Batam.
Hal tersebut merupakan bentuk kekesalan para warga karena air di perumahan mereka sudah tak dialiri air bersih selama lima hari terakhir.
“Kami sudah siap turun ke Pemko atau DPRD sekaligus ke PT Moya. Hanya kami dihalangi Pak RW kami. Ini RW kami ada apa?, Selalu memberikan kata-kata yang tidak bijak,” kata Frans warga RT 02 RW 38 Perumahan Bukit Raya saat ditemui di lokasi, Senin, 31 Juli 2023.
Pria yang juga pensiunan guru di sekolah Yos Sudarso ini menambahkan, macetnya aliran air bersih di tempat tinggalnya bukan terjadi kali ini saja. Namun, kali ini penderitaan warga memuncak.
“Jangankan untuk mandi, untuk nyuci piring gelas aja sudah tidak bisa. Belum lagi yang punya anak kecil. Air ini kebutuhan vital. Jangan kami hanya dikasih alasan, tapi tak ada solusi,” kata dia.
Pantauan dilokasi, sekitar pukul 10.00 WIB, air di Perumahan Bukit Raya masih tidak mengalir. Para warga pun terpaksa mengantri di sumur bor masjid Al Hikmah perumahan mereka.
“Setiap hari saya dan warga lain disini antri untuk ambil air. Biasanya dalam sehari saya ambil air disini tiga sampai empat galon untuk kebutuhan mandi dan mencuci,” ujar seorang warga Bukit Raya lainnya, Aryati.
Ia menyebutkan, untuk menjaga agar mesin pompa air sumur bor tidak rusak, mesin pompa air dinyalakan tiap 3 jam sekali.
“Karena ini kan pakai mesin pompa, jadi tiap tiga jam mesinnya di matikan, biar tidak rusak. Dalam sehari kami disini tiap pagi, sore dan malam ngantri. Harapannya air ini bisa mengalir lancar seperti dulu. Soalnya ini setiap bulan mati, kasihan kami,” kata Aryati.
Terpisah, Corporate Communication SPAM Batam, Ginda Alamsyah mengaku gangguan pelayanan suplai air bersih ke sejumlah wilayah di Kota Batam saat ini dikarenakan adanya perbaikan gangguan pompa intake pada instalasi pengolahan air Duriangkang yang hingga saat ini masih dalam proses perbaikan.
“Termasuk yang dialami daerah Bukit Raya. Saat ini tim kami sedang berusaha maksimal untuk melakukan perbaikan sehingga suplai air bersih dapat kembali normal,” kata dia.