JAKARTA – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (Ketum DPP) Partai Golkar, Airlangga Hartarto menyampaikan duka mendalam untuk seluruh korban terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.
Secara khusus ia juga meminta para Kader dan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jakarta Utara (Jakut) tetap membantu dan melayani para korban terdampak, khususnya yang mengungsi di kantor partai, Jl Walang Baru, Kecamatan Koja.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, sebanyak 90 kepala keluarga (KK) atau 366 orang warga mengungsi di Kantor DPD Golkar Jakut.
“Saya minta kader dan pengurus Golkar membantu dan melayani dengan baik seluruh pengungsi. Kader Golkar harus mampu menunjukkan kepedulian dan empatinya untuk seluruh warga yang terdampak korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang,” ujar Airlangga dalam keterangan resminya, dikutip Senin (064/03/2023) di Jakarta.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini menambahkan, kader di seluruh wilayah DKI Jakarta juga bisa bergotong-royong membantu Golkar Jakarta Utara dalam melayani warga pengungsi. Ia meminta ada koordinasi agar seluruh warga korban mendapatkan bantuan dan layanan terbaik di Rumah Golkar.
“Kantor Golkar sangat terbuka untuk siapapun. Saya minta kader dan pengurus Golkar seluruh DKI Jakarta bergotong-royong melayani masyarakat di sekitarnya,” pintanya.
Ketum Golkar memastikan, bantuan kepada korban terdampak harus disegerakan sesuai dengan kebutuhan paling mendesak saat ini.
Ia juga berharap, tim yang tergabung dalam Program Yellow Clinic Partai Golkar diterjunkan membantu kesehatan para korban terdampak.
Diketahui, BPBD DKI Jakarta mencatat sejumlah titik pengungsian menampung para korban akibat terbakarnya Depo Pertamina Plumpang, Jakut, Jumat 3 Maret 2023 malam.
Salah satu titik pengungsian adalah Kantor DPD Partai Golkar Jakut. Sebanyak 366 pengungsi ditempatkan di dalam gedung kantor, maupun masjid Jamiatul Amalia milik DPD Golkar Jakut.
Sedangkan di titik pengungsian lain, ada empat keluarga atau 13 jiwa di SDIT Gema Insani, 26 KK atau 106 warga di Kantor PMI Jakarta Utara, dan RPTRA Rasella menampung 223 orang pengungsi. (*)