TANJUNGPINANG – Arif Rahman Hidayat (40) ditemukan tidak bernyawa di salah satu kamar Hotel Tanjupinang lantai 2, sekira pukul 18.30 WIB, Rabu (11/01/2023).
Penemuan mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh adik angkatnya, Nanda saat hendak mengembalikan sepeda motor milik korban, namun saat ditemukan korban sudah dalam kondisi terbujur kaku.
Kapolsek Tanjungpinang Kota, AKP Sandy Pratama Putra usai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) menejelaskan, bahwa kondisi mayat dalam kondisi baik.
Namun demikian, ia belum bisa memastikan penyebab kematian Arif. Sehingga pihaknya membawa mayat Arif, ke Rumah Sakit Umum Daerah Raja Ahmad Thabib KM 8, untuk mengetahui penyebab kematian korban.
“Secara umum kondisinya baik, ada sedikit berbuih di mulutnya, akan tetapi kami tidak bisa menyimpulkan apa penyebab kematian ini. Kami menunggu hasil pemeriksaan dari tim dokter rumah sakit yang melakukan visum,” terang Sandy, didampingi Kanit Reskrim.
Lebih lanjut, saksi Nanda menceritakan tentang pertemuannya dengan Arif untuk meminjam motor. “Saya pinjam motor dia hari Selasa (10/01) semalam. Kemudian sore tadi (11/01), saya menghubungi beliau untuk mengembalikan motor. Akan tetapi, pada saat saya hubungi dia tidak merespon. Saya curiga dan langsung datang ke kamar 225 tempat dia menginap dan menggedor pintunya, ternyata tidak terkunci, dan melihat dia sudah terbujur kaku, tidak bernafas,” papar Nanda di TKP.
Usai melihat kondisi abang angkatnya tersebut, Nanda langsung berlari ke bawah guna memberitahu temuan tersebut kepada pihak Hotel Tanjungpinang.
Berdasarkan penjelasan pihak Hotel Tanjungpinang, mayat yang diketahui bernama Arif itu telah tinggal di kamar 225 tersebut sekitar satu tahun lamanya. “Lebih kurang satu tahun karena dia dari Padang, terus dagang ikan di pasar (Tanjungpinang). Kalau namanya biasa kami panggil Erik,” ucap Dede, yang merupakan karyawan Hotel Tanjungpinang. (CR7)