BATAM – PT Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (ASDP) Persero Batam mengambil langkah tegas dengan tidak adanya kompromi bagi oknum pegawai ASDP, jika didapati terlibat pada praktik percaloan di lingkungan Pelabuhan Telaga Punggur Batam, Kepulauan Riau.
Hal ini ditegaskan General Manager (GM) PT ASDP Batam, Marsadik yang menyebut bahwa pihaknya juga akan langsung melakukan pemecatan, bagi oknum pegawai tersebut.
“Hal ini sudah saya tegaskan dari jauh hari. Di momen mudik tahun ini dan seterusnya, bagi siapa saja yang terlibat [calo] akan langsung dikenakan sanksi tegas dan dipecat,” ujar Marsadik, Selasa (28/3/2023).
Kebijakan ini, mulai berlaku sejalan dengan perubahan aturan pendaftaran kendaraan bermotor, yang akan melakukan penyeberangan.
Masalah antrean kendaraan di Pelabuhan Telaga Punggur, diakuinya kerap menjadi isu yang seksi di momen peringatan hari tertentu/besar.
Hal ini diperparah dengan dugaan adanya oknum calo yang turut berperan dalam mengatur antrean di pelabuhan tersebut.
“Untuk itu kami segera berbenah. Terutama ini sudah persiapan mudik, pasti akan ramai masyarakat yang lewat sini [Pelabuhan Telaga Punggur],” paparnya.
Pada momen Idulfitri ini, pihaknya memperkirakan akan terjadi lonjakan penumpang sebesar 30 persen dari tahun sebelumnya.
“Tahun sebelumnya ada kurang lebih 8 ribu orang. Di tahun ini diprediksi bisa mencapai 13 ribu orang dan kendaraannya. Ini makanya sistem antrean kita ubah,” jelasnya lagi.
Terkait pengawasan, PT ASDP akan dibantu oleh TNI – Polri, serta instansi terkait lainnya. Untuk itu, ia juga meminta peran aktif msyarakat.
“Kami enggak bisa sendiri mengawasi. Kalau ada temuan di lapangan silahkan langsung lapor,” ucap Marsadik. (*)