TANJUNGPINANG – Kepala Dinas PUPR Kota Tanjungpinang, Rusli mengungkapkan pihaknya akan segera membangun polder atau sejenis kolam retensi untuk mengatasi banjir, di wilayah Jalan Nusantara KM 12, Simpang Bandara Lama, Tanjungpinang.
“Rencana pembuatan polder ini sudah lama diprogramkan Wali Kota Tanjungpinang Rahma, agar wilayah sekitar tidak terendam banjir seperti kejadian-kejadian sebelumnya,” ujar Rusli, dikutip dari Diskominfo Tanjungpinang, Senin (06/03/2023).
Ia menyebut, untuk Detail Engineering Design (DED) sudah ada di PUPR. Begitupun dengan lahan untuk pembuatan polder, juga sudah dibebaskan oleh Pemko Tanjungpinang beberapa waktu lalu.
“Lahan yang dibebaskan awalnya untuk pembangunan salah satu sekolah negeri, namun karena masalah banjir ini lebih darurat maka lahan tersebut diperuntukkan untuk pembuatan polder,” terangnya.
Rusli menilai, jika polder tersebut bisa direalisasikan, maka wilayah sekitar yang kerap terendam banjir akan segera bisa diatasi.
Diketahui, polder adalah sebidang tanah yang rendah, dikelilingi timbunan atau tanggul yang membentuk semacam kesatuan hidrologis buatan, yang berarti tidak ada kontak dengan air dari daerah luar selain yang dialirkan melalui perangkat manual.
Dalam sistemnya untuk penanganan banjir, adalah dengan kelengkapan sarana fisik satu kesatuan pengelolaan tata air tak terpisahkan meliputi, sistem drainase kawasan, kolam retensi, tanggul keliling kawasan, pompa dan pintu air.
Manajemen sistem tata air dilakukan dengan mengendalikan volume, debit, muka air, tata guna lahan dan lanskap. (*)