JAKARTA – President Director Angkasa Pura (AP) II, Muhammad Awaluddin menyebut sudah ada sebanyak 756 penerbangan tambahan (extra flight) yang diajukan para maskapai di bandara-bandara kelolaan PT Angkasa Pura II (Persero), per 30 Maret 2023 selama periode Angkutan Lebaran 2023.
Ia mengatakan, jumlah pergerakan pemudik dengan pesawat yang melalui 20 bandara AP II pada tahun ini diperkirakan mencapai 5,25 juta orang.
“Maskapai sudah meminta adanya 756 extra flight dan jumlah ini akan terus bertambah pada periode Angkutan Lebaran 2023,” ujar Awaluddin dikutip dari siaran persnya, Jumat (7/4/2023).
Menurutnya, minat masyarakat untuk mudik dengan pesawat pada tahun ini cukup tinggi dengan pesawat pada periode Angkutan Lebaran 2023, atau sama dengan 2019 saat belum ada pandemi.
Untuk itu, pihaknya dan seluruh stakeholder telah mengantisipasi tumbuhnya permintaan ini untuk memastikan kesiapan operasional dan pelayanan. “AP II akan menyambut pemudik pada H-10 hingga H+10 Lebaran 2023,” imbuhnya.
Di sisi lain, moda transportasi udara dinilai amat diandalkan masyarakat atau pemudik yang hendak pulang ke wilayah Indonesia bagian Timur, seperti Papua, Maluku, Maluku Utara, dan lainnya.
Sebelumnya, Menteri Pehubungan Budi Karya Sumadi meminta kepada pihak maskapai agar menjaga kenaikan harga tiket pesawat secara wajar, selama masa angkutan mudik Lebaran 2023.
“Kalau biasa maskapai mengandalkan tarif batas atas [TBA] sekarang saya harapkan ya di diskon karena teman-teman kita di Indonesia Timur sangat tergantung dengan angkutan [pesawat] itu,” ucap Budi, beberapa waktu lalu.
Ia menambahkan, pihaknya juga telah berdiskusi dengan para maskapai penerbangan terkait harga tiket pesawat selama mudik Lebaran. Salah satu poinnya, maskapai dapat memberi potongan harga untuk waktu-waktu keberangkatan yang dinilai non-peak hour.
Sementara, upaya lain yang akan dilakukan Kemenhub untuk menjaga harga tiket pesawat adalah dengan memperpanjang waktu operasional bandara. Hal tersebut dilakukan agar rotasi pesawat bergerak lebih maksimal. (*)