BATAM – Bank Indonesia perwakilan Kepulauan Riau (Kepri) menyiapkan Rp1,9 triliun bagi masyarakat Kepri, yang ingin melakukan penukaran uang pecahan di momen Idulfitri 1444 Hijiriah.
Kepala Kantor perwakilan Bank Indonesia Kepri, Suryono mengatakan distribusi uang pecahan tersebut akan didistribusikan di tujuh Kabupaten/Kota.
“Untuk Idulfitri tahun ini, kami menyiapkan uang pecahan hingga Rp1,9 triliun. Nanti akan langsung didistribusikan ke seluruh Kabupaten/Kota di Kepri,” terangnya di “SERAMBI KEPRI 2023” Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri, sekaligus pelepasan mobil kas keliling, Senin (27/3/2023).
Suryono menyebut, kebutuhan uang pecahan di tahun ini meningkat 11,76 persen dibandingkan tahun lalu, yang sebesar Rp1,7 triliun.
Secara nasional, kebutuhan uang selama Ramadan dan Idulfitri 2023 diperkirakan meningkat menjadi sebesar Rp195 triliun, naik 8,22 persen dibandingkan realisasi tahun 2022 yang sebesar Rp180 triliun.
Peningkatan ini, sambungnya, ditetapkan berdasarkan angka asumsi makro dan tren realisasi tahun-tahun sebelumnya secara historis.
“Masyarakat tidak perlu khawatir. Karena Bank Indonesia di Jakarta punya kas yang banyak sekitar Rp490 triliun lebih. Kita akan memenuhi semua kebutuhan masyarakat, dan teman-teman perbankan juga siap,” ujar Suryono.
Salah satu indikator lain meningkatnya kebutuhan uang disebabkan oleh adanya pencabutan status PPKM oleh pemerintah. Sehingga, pertumbuhan ekonomi semakin membaik.
Selain itu, peningkatan mobilitas masyarakat pada momen mudik lebaran juga mendorong peningkatan kebutuhan uang kartal menjadi lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
Lokasi Penukaran Uang
Bagi masyarakat Kepri yang ingin melakukan penukaran uang, dapat dilakukan di 155 titik loket perbankan yang ada di wilayah Kepri. Di mana layanan penukaran uang akan dilakukan hingga 20 April 2023 mendatang.
“Kita mulai dari 21 Maret hingga 20 April, hampir sebulan. Dari 155 titik, saya kira di pelabuhan-pelabuhan ada. BI Kepri sendiri tidak melayani penukaran uang langsung. Kita sudah menyediakan penukaran di kas keliling dan perbankan,” jelasnya.
Ia menginformasikan, masyarakat juga dapat mengakses informasi jadwal Kas Keliling Bank Indonesia dan tata cara penukaran uang pada tautan https://pintar.bi.go.id.
“Uang pecahan besar paling dominan dari sisi nominal. Sekitar 83 persen. Tapi setiap orang dibatasi hanya Rp3,8 juta,” ucap Suryono.
Bank Indonesia juga mengimbau masyarakat, untuk melakukan penukaran uang di tempat-tempat penukaran resmi. Di antaranya di seluruh unit/cabang perbankan, Kas Keliling Bank Indonesia, serta pada Layanan Penukaran Uang Bersama Bank Indonesia dan Perbankan.
Dengan masyarakat dapat terhindar dari risiko peredaran uang palsu, ketidakakuratan jumlah uang yang ditukarkan, dan pembebanan biaya penukaran.
“Kami [Bank Indonesia] berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan uang kartal baik dari segi jumlah maupun pecahan,” tutupnya. (*)