JAKARTA – Sekretaris Dewan Pakar Partai Golkar, Ganjar Razuni membantah isu pihaknya merekomendasikan adanya musyawarah nasional luar biasa (munaslub) untuk melengserkan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum partai berlambang pohon beringin itu.
“Dewan Pakar Partai Golkar tidak memutuskan rekom yang berisi adanya desakan munaslub, sama sekali tidak ada,” katanya saat dikonfirmasi HMSTIMES di Jakarta, Jumat, 14 Juli 2023.
Ia menduga ada pihak lain yang menunggangi jiwa dan semangat putusan Pleno ke-VIII. Dewan Pakar Partai Golkar pun tidak memiliki kewenangan dan hak mengkondisikan sebuah munaslub.
“Munaslub itu sepenuhnya kewenangan DPD-DPD Provinsi sejumlah sekurangnya 2/3 dari seluruh DPD Provinsi kita,” ujar Ganjar seraya menambahkan, munaslub juga bisa terselenggara dalam hal ihwal kegentingan memaksa yang membuat partai terancam.
Ganjar menyebut hal itu sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) Partai Golkar.
Terkait munculnya isu bakal ada Munaslub, Ganjar menganggapnya dinamika dan dialektika atas perkembangan politik kepartaian Partai Golkar.
Ia juga mengakui, dalam butir kedua dari tiga rekomendasi yang dihasilkan rapat pleno pada 9 Juli 2023, Dewan Pakar Partai Golkar memberikan batas waktu agar Airlangga Hartarto menentukan pasangannya paling lambat Agustus 2023 adalah bersifat limitatif. Batas waktu itu diberikan dengan maksud memotivasi DPP Partai Golkar khususnya Airlangga untuk melaksanakan amanat Munas ke-X pada 2019.
“Sebagai mandataris Munas, ketua umum wajib tunduk dan patuh pada amanat Munas, sekaligus meningkatkan moril para caleg Partai Golkar se-Indonesia,” ucapnya.
Lebih dari itu diterangkan, Dewan Pakar Partai Golkar menunggu dan terus mendorong Airlangga untuk melaksanakan amanat Munas 2019.
“Hingga pada saatnya kami pun akan mengadakan Rapat Pleno berikutnya untuk menyikapi bagaimana dan seperti apa pelaksanaan amanat Munas tersebut,” tegasnya.
Ganjar menambahkan sikap resmi Dewan Pakar terkait deklarasi pasangan capres dan cawapres Partai Golkar tetap berpegang pada putusan Pleno ke-VIII pada Minggu, 9 Juli 2023 lalu.
Desakan Munaslub dilakukan oleh mereka yang menamakan Kelompok Pemrakarsa Penggerak Kebangkitan Partai Golkar.
Anggota Dewan Pakar Partai Golkar, Ridwan Hisjam yang tergabung dalam kelompok tersebut bahkan telah menyebut beberapa nama untuk menggantikan Airlangga.
Beberapa nama yang disebut seperti Luhut Binsar Pandjaitan, Bahlil Lahadalia, hingga Agus Gumiwang Kartasasmita.(*)